09. Kehidupan tak selama nya indah

104 7 0
                                    

Pagi-pagi Jennife sudah berada di rumah sakit karena 5 hari lagi dia akan melakukan operasi, beberapa minggu lalu Taeyong dan Winwin sudah mencari pendonor untuk Jennifer dan baru hari ini lah mereka menemukan nya. Maka dari itu Jennifer sekarang harus sudah siap untuk berada di rumah sakit untuk si rawat inap sementara sebelum operasi.

"Kak.. Kakak sebegitu nggak suka nya ya sama aku? Maaf kalau aku salah karena engga bisa berhenti in perjodohan nya waktu itu, aku engga bisa nolak Mommy karena Mommy yang maksa aku dan kalau aku engga Terima nanti aku akan diomelin sama Daddy"

"Its okay. Lo gausah bahas itu dulu" kata Taeyong, dia masih menatap layar Handphone nya.

"Iya.. Aku cuma mau minta maaf aja" sahut Jennifer lirih.

"Kenapa?" tanya Taeyong, dia sebenarnya heran aja kenapa tiba-tiba Jennifer minta maaf sama dia.

Wajah Jennifer kebingungan mendengar pertanyaan dari Taeyong.

"Kenapa lo minta maaf?" tanya nya sekali lagi, mengulang pertanyaan nya yang mungkin membuat Jennifer bingung dengan konteks nya.

"Cuma mau minta maaf aja kak.." kata Jennifer sambil tersenyum lirih.

"Gue juga minta maaf atas perlakuan gue dulu sama lo. Gue nggak marah sama lo ataupun keluarga gue, gue cuma masih belum bisa menerima keadaan gue saat ini aja. Lo gak perlu takut gue marahin atau apa pun, karena gue nggak se brengsek itu buat marahin cewe" sahut Taeyong.

"Iya kak, aku awal nya juga sama kaya kakak. Tapi kalau aku begini terus juga aku bingung gimana cara aku buat ngelanjutin kehidupan aku yang sekarang kalau aku aja belum bisa menerima keadaan aku sekarang" kata Jennifer lirih.

"Lo mau makan?" tanya Taeyong tiba-tiba, dia sengaja mengalihkan topik agar Jennifer tidak memikirkan hal yang aneh aneh sehingga Jennifer tidak stress.

"Makan? Boleh deh kak.." sahut Jennifer.

"Lo mau makan apa? Nanti gue beliin" kata Taeyong kepada Jennifer.

"Apa aja deh kak, yang penting makan" sahut Jennifer.

"Oh yaudah, lo disini aja dulu. Tuh handphone gue, mainin aja bebas. Nggak di password kok" ujar Taeyong.

Soalnya handphone Jennifer sedang di cass dan susah untuk Jennifer ambil karena keadaan nya saja sekarang semakin lemas. Jadi nya Taeyong memberikan handphone nya untuk dimainkan oleh Jennifer agar Jennifer tidak bosan selama Taeyong pergi untuk membeli makanan.

"Iya kak, makasih ya" kata Jennifer dengan lemas.

"Hm" sahut Taeyong singkat dan dia pun berjalan keluar dari ruangan Jennifer menuju ke minimarket terdekat yang ada di sebelah rumah sakit tempat Jennifer di rawat.

Saat Taeyong pergi ke minimarket, dia bertemu dengan seseorang yang dulu sangat dia cintai, dia adalah Seulgi. Seulgi yang melihat Taeyong pun tersenyum dan menghampiri Taeyong.

"Halo Yong!" sapa Seulgi dengan ramah.

Taeyong hanya tersenyum kikuk dan membalas sapaan dari Seulgi, "Hai Seul"

"Kabar lo baik, Yong?" tanya Seulgi, Taeyong tersenyum kemudian mengangguk.

"Kalo lo gimana?" tanya Taeyong.

"Baik kok" sahut Seulgi.

"Eh lo ngapain di deket sini? Rumah lo kan bukan di daerah sini" tanya Seulgi kebingungan.

"Istri gue sakit, jadi harus di rawat di rumah sakit depan tuh. Ini gue mau beliin makanan buat dia" kata Taeyong.

"Eh? Cepat sembuh yaa.. Maaf nggak bisa nengokin, project gue lagi banyak banget soalnya" ujar Seulgi merasa tidak enak.

"Santai aja Seul" sahut Taeyong sambil terkekeh.

"Eh istri lo dokter ya? Gue liat di ig nya Winwin pas dia post foto pernikahan kalian" tanya Seulgi.

"Iya dokter spesialis bedah" jawab Taeyong.

"Oalah, Jennifer Suh? Dia kan dokter terkenal banget tau, keren lo dapet istri kaya dia" sahut Seulgi sambil tersenyum.

"Hehe, eh gue duluan ya Seul. Mau beli makan siang" pamit Taeyong, setelah nya dia pun pergi untuk melihat-lihat makan siang untuk nya dan Jennifer.

Dia sebenarnya sudah menganggap Jennifer sebagai istri sah nya, tapi dia cuma belum bisa menerima keadaan nya sekarang aja dan masih susah untuk itu. Jadi jika orang lain bertanya tentang Jennifer dia selalu menjawab kalau Jennifer itu memang benar adalah istrinya.

02 : Husband - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang