05. Titik Melelahkan

111 7 0
                                    

Pagi ini Jennifer sudah siap mengenakan pakaian dokter nya dan akan pergi ke rumah sakit karena hari ini adalah giliran nya untuk berada disana. Jennifer berangkat ke rumah sakit setelah membuatkan sarapan untuk Taeyong, kemudian Jennifer pergi ke rumah sakit menaiki mobil nya itu.

Butuh 20 menit untuk tiba di rumah sakit, karena jalanan sangat macet. Sekarang Jennifer sudah sampai di sana dan dia memasuki ruangan nya terlebih dahulu, melihat-lihat jadwal nya hari ini.

"Bu Jennifer, kita ada operasi" kata Bu Susi, selalu asisten suster nya.

"Iya bu, saya duluan ya. Ibu siapkan beberapa barang yang di perlukan untuk operasi hari ini, saya tunggu di ruang operasi" kata Jennifer sambil tersenyum.

"Iya bu, saya dan Lina akan siapkan segala nya" kata Bu Susi sambil membalas senyuman dari Jennifer.

Jennifer di rumah sakit sebagai orang yang ramah, baik, dan tentu nya sopan serta tegas. Jennifer juga terkenal karena kerajinan nya itu, dia sering datang ke rumah sakit.

40 menit Jennifer berada di ruangan operasi, dia melakukan operasi kepada pasien nya itu. Jennifer terlihat fokus dan teliti mengobati pasien nya. Hingga pada akhirnya operasi berjalan lancar, pasien di pindahkan ke ruang inap. Jennifer pun kembali ke ruangan nya untuk menemui pasien selanjutnya.

Pasien kali ini adalah anak-anak berumur 6 tahun. Dia adalah Inah, di umur nya yang sangat kecil dia harus mengalami penyakit yang sangat amat parah. Inah terkena kanker otak stadium 2, walaupun begitu Inah tetap semangat dan tetap riang seperti biasanya. Inah ini sering kontrol dengan Jennifer, jadi Jennifer tau bagaimana sifat anak itu.

"Haloo inah" sapa Jennifer dengan lembut, anak itu tersenyum mendengar sapaan dari Jennifer.

"Haloo dokter!" sahut nya dengan semangat riang nya.

"Hari ini dokter ada bawa cookies sama yogurt kesukaan Inah nih" kata Jennifer sambil tersenyum layak nya seperti orangtua nya.

"Wihh! Inah mau dokter!" kata Inah semangat mendengar ada kata Cookies dan Yogurt kesukaan nya.

"Oke, tapi Inah harus dokter periksa dulu ya? Nanti dokter kasih nih liat cookies nya ada 2 sama yogurt nya ada 2" kata Jennifer lembut.

Inah hanya mengangguk semangat kemudian Jennifer pun langsung memeriksa keadaan Inah, Jennifer mulai melakukan kemoterapi seperti yang biasanya dia lakukan kepada Inah.

Sedangkan orangtua dari Inah hanya tersenyum lirih melihat interaksi antara Jennifer dan Inah.

Selesai melakukan kemoterapi, Jennifer pun memberikan cookies dan yogurt kesukaan Inah. Inah tersenyum senang, walaupun tadi pas kemoterapi dia sempet nangis sedikit tapi sekarang dia sudah kembali tersenyum.

"Dadah dokter cantik!!" kata Inah, Inah pamit dan salim kepada Jennifer. Jennifer mengusap pelan kepala Inah kemudian tersenyum lembut.

"Dadah Inah cantik! Semangat ya!" sahut Jennifer.

Setelah itu Inah pun pulang, dan Jennifer melakukan kegiatan nya seperti biasa hingga sore hari. Sore hari nya, Jennifer pun selesai dengan jadwal nya hari ini dan dia pun pulang ke rumah nya.

Di rumah, Jennifer terkejut melihat kamar nya yang penuh nasi dan lauk yang tadi pagi dia buatkan untuk Taeyong. Dengan menahan amarah nya dia pun merapihkan makanan tersebut, karena makanan tersebut sudah cukup bau karena basi.

Jennifer menangis, dia lelah. Baru beberapa hari menjadi istri Taeyong saja sudah seperti ini, bagaimana jika terus-terusan?

Selesai merapihkan makanan basi tersebut, Jennifer pun mengepel lantai kamar nya dan menyemprotkan pewangi ruangan di kamar nya agar tidak terciun bau busuk dari makanan itu. Setelah nya baru lah dia pun pergi untuk mandi dan beristirahat di kamar nya, dia sudah tidak peduli dengan amarah nya karena sekarang dia akan berjuang agar Taeyong bisa berubah.

02 : Husband - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang