Chapter 11 (Alilly)

4K 134 0
                                    

***

            Pesta Ulang tahun Aron benar-benar meriah. Semua teman-teman Aron dari SMA Bangsa hampir semua datang. Dan pastinya, yang datang pada bawa pasangan.

            "Hey brooo.. Selamat ulang tahun ya brooo semoga cepet dapet jodoh.. hahaha" Ucap Ali dan berjabat tangan dengan Aron ala mereka.

            Ali sengaja menyinggung tentang jodoh kepada Aron. Karena kebetulan Aron baru putus dari pacarnya seminggu lalu.

            "Iya deh broo.. rese loe bro" Ucap Aron sambil melipatkan kedua tangannya di depan dadanya.

            "Itu cewek baru lo broo" Tanya Aron pada Ali sambil melirik kepada Prilly.

            "Hm.. Kenapa?" Tanya Ali pada Aron dengan alisnya yang terangkat tinggi-tinggi.

            "Cantik.. kapan ya gue punya cewek kaya dia.. hahaha" Ucap Aron sambil mengibaskan tangannya di udara.

            "Ah elo mah.. makannya jangan jones.. haha" Jawab Ali sambil meleletkan lidahnya.

            Acara pun akan segera masuk ke acara inti. Yaitu, Aron make a wise lalu tiup lilin. Semua tamu menikmati hidangan-hidangan yang disediakan di sana.

            Sama halnya seperti Ali dan Prilly. Mereka berdua bersenda gurau. Meminum minuman yang sudah disediakan. Dan memakan cemilan-cemilan. Seakan indahnya dunia ini, hanya milik mereka berdua.

***

            "Stt.. Stt.." Desis Ali sambil melirik ke arah Prilly.

            "Apaan?" Bisik Prilly tepat di depan telinga Ali.

            "Nanti ngobrol dulu Ay.."

            Kalimat terakhir Ali hanya dibalas anggukan dan kedipan sebelah mata dari Prilly.

            Mereka berbisik-bisik karena di depan mereka ada Milla dan Kevin yang juga menuju mobil Kevin.

            Setelah keluar dari gerbang rumah Aron, Ali dan Prilly menuju ke mobil Ali yang terparkir cukup dekat dengan gerbang.

            Seperti biasa, Ali selalu memperlakukan Prilly seperti tuan putri. Ali selalu membukakan pintu mobil yang Illy lewati.

            "Silahkan masuk Tuan Putri.." Kekeh Ali.

            Prilly hanya tersenyum-senyum dengan perlakuan Ali. Illy cukup bahagia bisa menjadi sebagian hidup di dunia Ali. Prilly dan Ali saat ini sudah diam di dalam mobil.

            "Seperti yang mau aku bilang Ay,, aku mau ngobrol dulu sama kamu" Ucap Ali membuyarkan lamunan Prilly.

            "Emb.. okay.. Dimana? Di sini?"

            "Nanti di cafe favorit aku aja ya..."

            Prilly hanya mengangguk tanda setuju. Setelah mendapat anggukan dari Illy, Ali segera tancap gas. Ali bergegas menuju cafe Mocca. Cafe itu hanya menyediakan minuman-minuman kopi ternama saja.

Grepp...

            Ali mengerem mobilnya. Karena, sudah sampai di depan cafe yang Ali maksud. Emb.. Tapi, Prilly tertidur, kasian bila Ali harus  mengganggu acara bobok cantinya.

            Ali membelai kepala belakang Prilly dengan sayang. Ali menggunakan cara halus untuk membangunkan Prilly.

            "Emgghtt.." Terdengar suara erangan kecil Illy.

Strength In The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang