Dua puluh lima

3.2K 351 25
                                    

Vote dan komentar sebanyak banyaknya 💗

Sorry kalau ada typo, dan ini fantasi jadi maklum kalau diluar prediksi BMKG ☺️

Happy reading

⏱️⏱️⏱️

Suara teriakan, ringisan, bahkan jeritan memilukan menyayat hati dari dalam Goa gelap gulita tembus sampai area sekitaran hutan. Darah merembes keluar dari mulut dan hidung seorang wanita yang bisa dikatakan tidak baik-baik saja, lebam di sekujur tubuh akibat benturan berkali-kali yang dilakukan pemimpin Rossler.

Pandangannya sedikit kabur. Namun, perempuan itu tetap bisa sadar. Satu hal yang baru terkuak fakta, cahaya putih yang berasal dari Rossler yang berdiri di sampingnya membuatnya kini berubah seorang laki-laki tinggi ... eum sedikit tampan meskipun setengah poni panjang warna hitam arangnya menutup mata. Perubahannya yang mendadak membuat jantung Aleth seakan-akan copot.

Banyak pertanyaan di otaknya tentang raja Rossler ini. Namun, saat ia ingin berbicara suaranya hanya sampai tenggorokan tidak mau keluar. Sedari tadi Aleth menahan sakit di pergelanganya, tangan dan kakinya tidak bisa bergerak seperti ada tali transparan mengikatnya. Aleth merasakan seseorang jongkok didepannya, dengan air mata dan darah yang terus bercucuran, ia menatap orang didepannya. Kepalanya sedikit mendongak tatkala rambutnya ditarik.

Dugh!!!

Sial!

Dalam dalam hati, Aleth mengumpati raja Rossler terus-menerus.

Dugh!!!

Sekali lagi keningnya menghantam batu besar, rasa pening semakin menjadi tapi dia tetap bisa bertahan, entah kenapa tubuhnya itu seperti mengijinkanagar dilukai lebih parah.

"S-siapa lo sebenernya? S-salah gue apa?"

Laki-laki didepannya tidak menjawabnya begitupun Aleth hanya kegelapan di depan mata.

"Jawab sialan! Lo dari tadi cuma nyiksa gue!"

Plak!

Rasa panas menjalar di pipinya, jika ada di tempat terang, Aleth yakin pipi mulusnya sudah membengkak.

"Kau sudah mengacaukan segalanya!"

Aleth terdiam mencernanya, meskipun dirinya gagal fokus oleh suara datar dan begitu rendah.

"Tujuan lo apa? L-lo siapa sebenernya?"

"Mati! Mati! Mati!!"

Mata Aleth terbelalak. "Siapa yang mati?!"

"Kau!"

Bugh!!

Entah keberuntungan dari mana, Aleth bisa menendang perut raja Rossler hingga terjatuh cukup jauh.

Andai tangan gue bisa bebas pasti ....

Mata Aleth melotot dalam gelap, ia bisa membebaskan dirinya dari jeratan tali tak kasat mata akibat ulah si biadap. Meraba sekitarnya tangannya menemukan batu lumayan besar tanpa persiapan ia melemparnya secara random.

"Pedang gue!!" Aleth bergumam, merangkak berusaha menjauhkan dirinya dari Rossler itu, tangannya sesekali terbentur batu kala ia mencari pedangnya.

"Kau tidak akan lolos dariku!"

Bertepatan mendengar suara menyeramkan itu, kakinya diseret kembali,  punggung tangannya menyentuh pegangan pedang.

TRASHH!!!

Dunia Berbeda (END✅) [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang