Chapter 6

1.6K 51 10
                                        

Riana's Pov

Hari ini adalah hari ke-5 aku berada di Paris. Banyak pengalaman baru yang aku dapatkan ketika aku di sini. Dari Fachri yang mendadak tidak bisa menemaniku jalan-jalan di Paris karena diarenya. Lalu, aku bertemu Ardian yang ternyata pilot dari pesawat yang aku tumpangi. Ardian yang menemani hari-hariku di Paris, menggantikan Fachri. Hari-hariku di Paris menjadi semakin berwarna ketika berada di samping Ardian. Entah, aku merasa nyaman berada di sampingnya. Banyak hal baru yang aku ketahui dari Ardian yang sebelumnya aku tidak tahu. Dia memang sosok lelaki yang baik, aku sudah tau dari dulu. Dan ternyata Ardian orangnya juga sangat asyik, suka bercanda, dan enak diajak bicara. Walaupun ada beberapa orang berkata kalau Ardian adalah orang yang tertutup apalagi dengan wanita. Dia belum pernah mempersilahkan seorang wanita masuk apartemen-nya. Siska benar, mungkin aku adalah wanita beruntung yang bisa akrab dan dekat dengan Ardian. Aku bangga, pernah jadi teman SMA Ardian.

***

Ardian's Pov

Entah apa yang mengusik pikiranku saat ini. Aku mengingat saat aku bertemu lagi dengan Riana setelah beberapa tahun kami berpisah. Terakhir aku bertemu dia saat pesta kelulusan SMA. Dan angin apa yang mempertemukan kami kembali secara tidak sengaja. Aku bertemu Riana lagi di bandara dengan aku yang sudah menjadi pilot dan dia yang sudah melanjutkan study S2. Riana masih sama seperti dulu, tidak berubah. Masih dengan rambut yang tergerai dan wajah cantiknya yang terkesan natural, masih cantik seperti dulu, dengan hanya sedikit make up. Bahkan dia lebih fresh dan ceria. Mungkin, hari-harinya selama ini sangat menyenangkan. Apalagi dengan hobi dia yang suka travelling dan liburan, jadi dia lebih terlihat fresh dan awet muda.

Aku bahagia dan nyaman berada di dekat Riana. Aku senang bisa berada di dekatnya selama dia di Paris. Riana adalah wanita yang berbeda. Aku sudah melihatnya sejak SMA. Entah rasa suka atau apa, aku memang memperhatikan dia dari dulu. Memperhatikan dia yang begitu dekat dengan Fachri yang juga merupakan sahabatku. Riana dan Fachri memang sudah dekat dari dulu, mereka sangat akrab. Bahkan aku pernah menganggap mereka berpacaran tetapi ternyata hubungan mereka hanya sebatas sahabat. Walaupun aku terkadang merasa iri dengan Fachri yang begitu dekat dengan Riana.

Beberapa orang bilang kalau aku adalah lelaki yang tertutup apalagi dengan wanita. Mereka benar, sejak lulus SMA, Aku memang fokus di sekolah akademi kepilotan lalu setelah selesai, aku fokus ke pekerjaanku sebagai pilot. Aku sama sekali belum kepikiran untuk memiliki pasangan hidup, walaupun pekerjaanku dikeliling oleh pramugari yang aku akui mereka cantik-cantik. Tetapi entah kenapa, pikiranku selalu melayang mengingat teman SMAku, dia Riana, cinta pertamaku. Aku baru mengakui kalau aku cinta sama dia saat di pesta kelulusan, Riana bahagia dan bercanda dengan Fachri. Hatiku terasa sakit, tanganku mengenggam kesal. Ya, aku cemburu saat itu. Fachri dan Bagas yang merupakan sahabatku pun tidak pernah tau perasaanku, karena aku tidak pernah cerita ke mereka.

Aku memang memendam dan mengubur perasaanku dalam-dalam. Lalu aku fokus sekolah dan bekerja, tanpa memperhatikan banyak wanita yang sebenarnya tergila-gila terhadapku.

Dan sesosok wanita yang dulu pernah aku impikan, sesosok wanita yang selama ini aku tunggu, sesosok wanita yang membuatku tidak pernah tertarik dengan wanita lain, Riana hadir lagi di dalam hidupku masih dengan status single-nya yang membuatku menghembuskan nafas lega. Entah, aku merasa masih memiliki perasaan untuk Riana. Bahkan perasaan itu tumbuh ketika aku berada di dekatnya. Yang jelas saat ini aku harus memanfaatkan waktuku yang tersisa bersama Riana.

***

Author's Pov

Riana sudah siap dengan celana jeans, dipadukan dengan baju grey yang dilapisi cardigan dengan syal yang melilit di lehernya. Ia menggunakan syal untuk menutupi lehernya yang sensitif dengan suhu dingin Eropa. Riana juga menggunkan sepatu boot-nya.

Paris In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang