"Good Morning Paris for the last time I'm in here" gumam Riana pelan sambil menatap Menara Eiffel dari jendela kamarnya. Hari ini hari Riana terakhir di Paris. Riana sudah memasukkan semua pakaiannya di dalam koper. Gadis itu juga sudah berdandan cantik, siap meninggalkan apartemen Ardian. Riana melangkah keluar dari kamar sambil menggeret pinky kopernya. Di luar kamar, tepat di ruang tengah, Ardian terlihat diam berdiri menatap jendela.
"Ar.." panggil Riana.
Ardian menoleh "Udah siap?"
Riana mengangguk.
"Yuk!" ajak Ardian. "Sampaikan salam terakhir untuk Apartemen ini" ucapnya.
Riana tersenyum pahit "Ya. Good Bye Ardian's apartemen" ucap Riana lalu melangkahkan kakinya keluar dari Apartemen milik Ardian.
Ardian menatap punggung Riana yang sudah mulai menjauhi pintu apartemen. Lalu, lelaki itu menunduk dan memantapkan hatinya. Tarik nafas, hembuskan "Bismillah Ardian bisa" ucapnya.
"Ar, kamu ngapain?" tanya Rian yang melihat Ardian masih berdiri di tempatnya tadi.
Ardian gelagapan disertai cengiran di raut wajahnya "Nggak papa. Yuk berangkat"
Setelah mengunci pintu apartemennya, tangan kanan Ardian langsung mengenggam erat tangan Riana sedangkan tangan kanannya menggeret koper pinky kepunyaan Riana.
Setelah memasukkan koper Riana di bagasi, Ardian segera membukakan pintu mobil untuk gadis yang masih berdiri dan sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Silahkan masuk tuan putri" ucap Ardian. How sweet
Riana mengangguk lalu langsung masuk ke mobil Ardian sementara lelaki itu masuk melewati pintu lainnya.
'Ar, perlakuan lo ke gue yang manis ini, bikin gue jadi wanita yang paling beruntung di dunia. Tapi Ar, jangan bikin gue berharap lebih sama elo. Lagian kita nanti akan berpisah, gue takut kehilangan lo kalo lo bersikap manis kayak gini ke gue' batin gadis yang sedari tadi diam sambil menerawang jalanan di depan dengan mata sendu.
"Ri, kok dari tadi diem?" tanya Ardian.
"Gak papa kok, Ar" jawab Riana sambil tersenyum palsu. "Kita mau ke mana, Ar? Kayaknya ke bandara tadi belok kiri?" tanya Riana.
"Pesawatmu masih nanti. Kita mau ke suatu tempat dulu. Semoga kamu suka, Riana" balas Ardian.
"Oke" jawab Riana selanjutnya.
***
Mobil berhenti tepat di dekat jembatan. Lagi-lagi Ardian berperilaku manis kepada Riana. Lelaki itu membukakan pintu untuk Riana, lalu menggandeng tangan Riana."Tempat apa ini?" tanya Riana setelah mereka sampai di jembatan.
"Jembatan gembok cinta" balas Ardian.
Riana menatap Ardian heran.
"Kok ke sini?" tanya gadis itu bingung.
"Emang kenapa kalo aku ngajak kamu ke sini? Pemandangannya di sini bagus tau. Coba deh sini" ajak Ardian. Ardian sedang berdiri di pinggir dekar pagar jembatan. Riana lalu ikut berdiri di samping laki-laki itu, menatap sungai jernih yang terbentang luas di bawah jembatan dan juga ornamen hiasan-hiasan indah di pinggir jembatan dan sungai.
"Wow" ucap Riana.
"Gak kalah sama yang di Italia kan, ya?" kata Ardian.
"Hhmm belom pernah ke sana" balas Riana.
"Kapan-kapan aku ajak ke sana" ucap Ardian.
"Wah sosok Ardian akhirnya suka jalan-jalan" balas Riana sambil terkekeh kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/36154610-288-k750454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paris In Love
RomanceParis.. What..Paris?? Oh..Paris!! Kata orang-orang sih Paris itu biasa disebut 'City Of Romance' Emang bener? Kalo aku sih masih setengah percaya karena aku belum pernah ke sana. Tapi aku ingin ngebuktiin kalo Paris emang bener-bener Kota Romantis s...