Tsukishima bukanlah orang yang terbuka, lebih suka memendam perasaannya sendiri.
Lebih suka mengatakan kenyataan dari pada omong kosong.
Perkataannya memang sering menyakiti orang lain tapi itu juga yang membuatnya di hindari oleh orang-orang karna omongan sarkasnya.
Tapi ada seseorang yang bertahan dari segala sikapnya.
Yamaguchi Tadashi.
Pria itu selalu saja mendukung apapun yang dia lakukan, menjadi sosok yang dia butuhkan walaupun cerewetnya minta ampun.
Tapi saat hubungan yang awalnya sehat berubah menjadi hubungan yang tak tahu akan berakhir seperti apa.
Bukan hubungan yang seperti kebanyakan orang alami.
Tsukishima tak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.
Jika seandainya pria bernama Haru itu tak datang kedalam hubungan mereka mungkin Tsukishima tak perlu resah jika Yamaguchi tak disampingnya.
Tapi sedetik saja rasanya dia merasa takut kehilangan sosok sahabatnya itu.
Denial pada perasaan sendiri.
Itu yang dia yakini.
Tapi apakah Yamaguchi juga merasakan hal yang sama dengannya?
"Ohayōu tsukki." Senyuman secerah mentari milik Yamaguchi memang indah.
Akan lebih baik jika senyum itu hanya ditujukan padanya dan hanya di tunjukkan kepada dirinya.
"Ohayōu."
"Nee, Tsukki daijobū?."
"Hm." Yamaguchi mencebik Walaupun sudah sering diabaikan tapi dia belum terbiasa.
Apalagi setelah Masalah mereka kemarin, seharusnya dia yang marah bukan megane itu.
Mereka beriringan menuju ruang ganti, ikut latihan pagi bersama anggota tim yang lainnya.
Tsukishima tak mempermasalahkan Yamaguchi berganti pakaian didepan yang lainnya.
Itu dulu, tapi sekarang dia was-was.
Apalagi dengan bekas kissmark yang pastinya belum hilang itu, jika mereka melihat tubuh Yamaguchi apa yang mereka pikirkan.
Tapi untungnya kali ini hanya mereka berdua didalam ruang ganti.
Entah mereka belum datang atau mereka yang terlambat.
.
"Berkumpul, Sensēi ingin mengatakan sesuatu."
Keduanya berdekatan memang sudah hal biasa, tapi masih dengan atmosfer yang akward.
"Baiklah, Sensēi ada pengumuman. Kageyama tobio kau di panggil untuk pelatihan U-19 selama lima hari."
"EHHH!?."
"Serius?."
"Karna pertandingan akan berlangsung sebulan lagi Sensei menolak undangan terseb—."
"Kageyama Harus pergi Sensei."
"Senpai!."
"Kapan lagi kau akan menerima pelatihan tersebut uh, pergi saja." Kageyama tak dapat menolak, dia hanya mengangguk sambil memasang wajah mengejek ke arah Hinata.
![](https://img.wattpad.com/cover/266633916-288-k789973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita ini apa? (Tsukkiyama)
FanfictionYamaguchi dibuat heran terhadap sikap Tsukishima. Mengapa Pria penabur garam itu suka sekali meremas pantatnya. Tsukishima Kei x Yamaguchi Tadashi (OOC)