12

2.9K 290 69
                                    


Tsukishima tidak sadar jika perkataannya telah menyinggung perasaan sang sahabat, dia hanya ingin semuanya terlihat jelas dimatanya.

Mereka seharusnya tak melakukan hal seperti itu terlalu jauh, tapi yang memulai sebenarnya siapa? Dia kan.

Yamaguchi hanya menuruti setiap perkataannya agar mereka masih bersahabat.

Mengapa Tsukishima bodoh sekali?

Yang memulai semua dirinya, Yamaguchi memang tak keberatan tapi seharusnya dia mengerti perasaan si manis.

Seharusnya dia tidak bertindak berlebihan, seharusnya dia bisa melindungi sang sahabat.

Tapi mengapa, melihat Yamaguchi menangis karna dirinya membuatnya sadar jika dia benar-benar orang buruk.

Tak punya perasaan sama sekali.

Tapi kali ini hatinya berdenyut nyeri karna Yamaguchi menjauhinya.

Jika setiap pagi pria itu menungguinya didepan gerbang kali ini Tsukishima tak menemukan Yamaguchi disana.

Tapi melihat sahabatnya itu semakin dekat dengan wakil ketua kelas mereka membuat Tsukishima mengingat maksud lain dari pria itu.

Dia tidak ingin Yamaguchi memberikan perhatian lebih kepada orang lain.

Tapi sepertinya dia tak punya hak melarang Yamaguchi lagi.

.

"Yamaguchi, Tsukishima dimana?."

"Uh, aku tak tahu...Nande?." Sugawara memicingkan matanya, Sepertinya kedua kohainya ini memiliki masalah, tak seperti biasanya Yamaguchi tak berminat berbicara tentang Tsukishima.

"Dia bolos latihan, bisa kau hubungi dia?."

"Mengapa bukan Suga-san saja?."

Sugawara mendengus, Sepertinya dugaannya benar, "Kau sahabatnya kan?."

"Ha'i."

Yamaguchi mendengus kesal, sudah berkali-kali panggilannya tidak terjawab oleh Tsukishima.

Seharian ini memang dia menjauhi sang sahabat karna masih kesal telah memarahinya.

Yamaguchi memang tak sepintar Tsukishima yang mengerti banyak hal, dia tak tahu apa yang sebenarnya yang Tsukishima inginkan.

Dia sudah melakukan apapun yang pria tinggi itu inginkan.

Tapi mengapa Tsukishima masih saja kesal.

Padahal awalnya Tsukishima bersikap manis padanya.

Membuat jantungnya berdebar kencang.

Tapi yang dia lakukan ternyata salah.

Sudah beberapa tempat dia datangi yang biasanya Tsukishima tempati jika sedang sendirian, tapi sepertinya dia tak ada disetiap tempat yang dia datangi.

Berpikir jika Tsukishima ke atap, tapi Tsukishima tak akan kesana tanpa dirinya.

Karna Yamaguchi tahu sekali pria itu takut ketinggian.

Tapi sepertinya memang dia harus kesana.

"Tsukki?." Tumben sekali pria itu datang ke atap sendirian, bukan Tsukishima sekali.

"Y-yamaguchi?."

"Ugh...Suga-san mencarimu. Kau bolos latihan, Nande?."

"Hanya ingin." Yamaguchi mengangguk, duduk disamping Tsukishima yang sedang mengotak atik layar hpnya.

"Tsukki?."

"Ya?." Tsukishima tersenyum tipis, Yamaguchi tak berubah sama sekali, masih cerewet seperti biasanya.

Kita ini apa? (Tsukkiyama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang