14

86 4 0
                                    

~ Lisa, Miyeon, Dokyeom, Rose, Jihyo, Bambam, Eunha, Chaeyeon, Hyunjae, Winwin, Jiho, Saerom, Yugyeom ~
______________________________________

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Sue, kita dikunciin" -Lisa.

"Mereka nggak sadar ya? kalo kita nggak ada" -Miyeon.

"Kayaknya gitu" -Lisa.

Kemudian mereka mencoba mengetuk pintu dari yang pelan berperasaan ampe sekeras tidak mempunyai hati nurani.

"Miyeon, coba telpon" -Lisa.

Kemudian Miyeon menghubungi semua anak kos dimulai dari Jihyo ampe Eunha.

"Nggak ada yang dijawab" lapor Miyeon.

"Kuping tetelan semua kali ya pada" -Lisa.

"Terus gimana?" -Miyeon.

Lisa pun mencoba berteriak memanggil semua nama anak kos satu persatu, tetapi hasilnya tetap nihil.

"Lisa, udah nggak usah teriak teriak lagi. Ntar yang ada, yang keluar bukan mereka tapi malah warga sangka nya ada maling lagi nanti" -Miyeon.

"Terus kita gimana? tidur disini? diluar begini?" -Lisa.

"Ya mau gimana lagi" -Miyeon.

"Banyak nyamuk busettt, belum lagi ntar kalo ada mba kunti atau pocica gimana? Kan serem" -Lisa.

"Mba kunti ama pocica juga pilih pilih kali kalo mau gangguin" -Miyeon.

Dengan sangat terpaksa, Lisa dan Miyeon pun tidur di bangku halaman.

Sebelum tidur, mereka berdoa kepada Tuhan supaya tidak diganggu oleh mahkluk apapun jenis, bentuk, dan warna nya.

Lisa juga mengirim pesan melalui chat wa digrup khusus untuk anak kos.

Beban Ortu, Beban negara, Beban Tuhan

ketuk disini untuk info grup

Me:
Awas ye, gue kirimin santet lu pada 😤

🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪🔪

|Ketik pesan |                              |kirim|

Btw, Jungkook beneran nggak denger teriakan Lisa atau sengaja nggak denger ya?

Kan dia yang di ruang tamu harusnya paling kedengaran dong ya.

✨✨

Malam pun berlalu dan kini pagi pun tiba, 2 mahkluk yang tidur di bangku halaman pun masih tertidur dengan pulas.

Jungkook bangun dari tidurnya pukul 5 pagi lalu pergi kekamar nya untuk melanjutkan tidurnya kembali.

Maklum kebo.

Eunha keluar dari kos kosan lebih dulu, soalnya dia mau joging.

Nggak tau kena panggilan apa, tiba tiba ajah Eunha mau joging.

Mungkin panggilan alam? Asal jangan panggilan Tuhan ajah, kan serem.

Eunha tiba tiba berteriak dari halaman kos kosan.

Udah bisa nebak dong ya, Eunha ngeliat apa. Yang jelas bukan gunduruwo, tuyul atau sejenisnya.

Tapi anehnya anak anak kos yang lain pada denger dan langsung buru buru nyamperin suara Eunha berada.

Padahal kalo dibandingin ama suara Lisa yang kemarin malam pas manggil manggil mereka, masih kencengan Lisa.

Dan yang 2 tersangka nya malah masih tidur tidak bergeming.

Kuping mereka sungguh luar biasa aneh.

"Ada apa?" tanya Dokyeom tergesa gesa.

"Iya ada apa? Ada maling? Ada hantu? Ada begal atau ada apa?" -Rose.

"Iya ada apa, kok Eunha ampe teriak begitu" -Jihyo.

"Itu, Eunha liat itu" -Eunha.

Lalu Eunha pun menunjuk objek yang dilihatnya.

Mereka pun mengarahkan pandangannya ke arah yang ditunjuk Eunha.

"Eh buset, mi tektek ama kuda poni ngapa tiduran disini?" -Bambam.

"Kok bisa tidur disitu mereka berdua?" -Chaeyeon.

"Lah berati kemarin mereka nggak pulang bareng kita dong?" -Hyunjae.

"Berati kemarin mereka nggak tidur dikos kosan?" -Winwin.

"Apa mereka lagi kemping ya? Tidur ala ala diluar gitu? Kalo iya mereka kok nggak ngajak Eunha sih"  -Eunha.

"Imajinasi apalagi yang kau keluarkan sekarang" -Bambam

"Kalo lu pada nanya, terus yang jawab siapa? Orangnya masih pada molor gitu" -Minghao.

"Tau nih berisik lu pada, mending bangunin dulu tuh mereka" -Jiho.

Akhirnya Bambam mencoba membangunkan mereka.

"Woy bangun woy, dah siang!" -Bambam.

Tetapi tidak ada respon dari mereka berdua.

"Kebakaran kebakaran, bangun oyyy" - Dokyeom.

Tetapi tetap tidak ada respon.

"Napas nggak tuh" -Minghao.

"Masa iya mati?" -Yugyeom.

"Jangan kayak gitu ihh, nanya nya" -Chaeyeon.

"Coba pake air" -Jiho.

"Disiram?" -Eunha.

"Kagak, disembur" -Jiho.

"Emang nggak jorok?" -Eunha.

"Lu mau gue sembur emang nya?" -Jiho.

"Nggak, hehe" -Eunha.

Tidak hanya sekedar saran, Yugyeom dan Saerom membawa air setengah ember beserta gayung dari tempat keran di halaman.

"Pokoknya kalo mereka berdua marah, itu salah Jiho" -Saerom.

"Ya Allah, hamba cuman menjalankan perintah teman teman hamba. Ini ide Jiho ya Allah" -Yugyeom.

Jiho pun cuman memasang ekspresi datarnya.

"Pelan pelan nyiram nya, pake hati" -Jihyo.

🔜

Jangan lupa bintang nya kakak, biar author semangat 💋

Weather Together Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang