Be On Cloud

951 152 5
                                    

Bertemu dengan rekan kerja seperjuangan di kantor, adalah hal lain yang saat ini sedang Bas nikmati. Oh, ralat. Mungkin dalam pase ini, mereka sudah bukan rekan kerja lagi, melainkan bisa dikategorikan sebagai keluarga kedua.

Setiap kali Bas akan memasuki gedung agensi, entah kenapa ia selalu  secara otomatis mengenang masa lalu. Bas banyak mengenang tentang betapa persaingan dalam dunia kerja itu memang sangat sulit. Perjuangannya mendapatkan peran pengawal bernama Arm, latihan karakter, latihan senjata, dan paling penting kegiatan ice breaking.

Ice breaking merupakan sebuah istilah yang familiar dikalangan aktor, dimana kegiatan tersebut bertujuan memecahkan kecanggungan dan mencairkan suasana diantara para aktor yang resmi bergabung dalam sebuah proyek series.

Ice breaking biasanya dilakukan  demi mendapatkan kemistri antar karakter di series nanti. Dengan mengenal satu sama lain, tak menuntut kemungkinan bahwa baik dalam series maupun dunia nyata, para aktor takkan terliat canggung lagi.

Bas dan Nodt sampai di pelataran parkir gedung perusahaan. Agensi yang menaungi Bas  belum memiliki gedung yang megah seperti kebanyakan agensi lainnya. Maklum saja, mereka baru berdiri selama dua tahun terakhir.

Hanya sebuah gedung sederhana dan menerapkan sistim kekeluargaan yang kental meski tetap profesional. Be On Cloud diperkenalkan sebagai PH sekaligus agensi yang mengurus 16 aktor pemeran KinnPorsche The Series.

Makna Be On Cloud sendiri mengandung filosofi, eh tunggu, apa ya? Bas lupa, yasudah nanti akan ia usahakan untuk bertanya perkara filosofi nama Be On Cloud pada sang pemilik.

Lensa mata Bas menyapu seluruh area parkiran, sayangnya ia belum menemukan pertanda kedatangan Job. Mobilnya tidak terparkir disini. Apa Job masih terjebak macet ya? Bas langsung khawatir.

Sambil berjalan memasuki gedung, Bas mengambil ponselnya dan mengetik sebuah pesan. Bas sempat kecewa saat melihat tidak ada notifikasi apapun dari Job. Mungkin pacarnya itu masih marah.

Jujur saja Bas memang suka menghukum Job dengan cara membuat pemuda itu cemburu atau merasa diabaikan. Tapi rasanya kali ini apa yang Bas lakukan sudah diluar batas. Bukankah Bas terlalu berlebihan?

Tiba-tiba saja Bas merasa cemas kalau saja Job benar-benar menganggapnya berselingkuh dengan Nodt.

Tapi tunggu, jika Job berpikir demikian. Maka demi dewa yang maha baik, Bas bersumpah akan sangat marah pada pacarnya itu. Yang benar saja?! Masa sih Job sampai tega menuduhnya melakukan sesuatu yang kotor dan tidak masuk akal seperti itu. Sontak Bas merasa sangat sedih bahkan ketika semuanya masih berupa skenario dan khayalannya saja.

Ada yang mengganjal dalam hati Bas. Sebenarnya tadi ia ingin menjelaskan langsung pada Job tentang mengapa dirinya mengizinkan Nodt mandi di apartemennya.

Tapi, Bas kepalang takut. Ia yakin bahwa untuk pertamakalinya selama dua tahun terakhir, ia melihat lagi ekspresi dingin Job. Dan tanpa sadar, nyali Bas langsung ciut. Jadi yasudah, ia memutuskan diam saja daripada menambah suasana menjadi makin carut marut. 

Setelah kecanggungan di dalam mobil bersama Nodt. Bas semakin tidak enak hati, ia jadi bimbang  tanpa sebab. Pemuda itu hanya bisa menghela napas dan memasukan ponselnya ke saku celananya lagi. Mungkin saat ini bukan waktu yang tepat untuk menghubungi Job. Disana Job boleh jadi masih sibuk menyetir mobil. Daripada celaka,  lebih baik ditunda saja. Baspun masuk ke ruang latihan dan sejenak melupakan beban pikirannya.

Ruang latihan sudah nampak ramai oleh aktor yang juga bergabung dalam Band Cumulus.

Disana ada yang sibuk dengan alat musik, diam mengamati media sosial, atau betah dengan makanan yang sediakan staff.

Bas menyapa salah satu anggota, “Hai P’ Jeff, bagaimana? Kabar bagus hari ini, katanya kau resmi masuk agensi?”

Bas menyapa salah satu anggota, “Hai P’ Jeff, bagaimana? Kabar bagus hari ini, katanya kau resmi masuk agensi?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Jeff Satur)

Bas duduk disebelah Jeff Satur yang sedang sibuk memainkan gitar andalannya. Pemuda itu sangat tampan meski jarang menampilkan ekspresi hangat. Kulitnya cerah bersinar, bibirnya merah merona, rambutnya ikal, aksesoris menjadi bagian dari penampilannya yang khas. Sungguh rasanya Bas setuju kalau Jeff memang dilahirkan untuk menjadi Bintang.

Disamping Jeff juga sudah hadir pasangannya dalam series, sekaligus adik kesayangan para aktor KinnPorsche The Series ; Barcode.

Jeff menoleh ke arah suara berasal, pemuda yang tiga tahun lebih tua dari Bas itu tersenyum penuh makna. Oh, ternyata berita tentang dirinya yang resmi bergabung dalam manajeman Be On Cloud sudah tersebar luas juga.

Iya benar, sosok itu adalah Jeff satur yang  sama dengan pemilik suara merdu dalam mobil. Semesta memang terasa sempit, terkadang Bas merasa beruntung karena bisa kenal penyanyi sekelas Jeff. Sudah tampan, berbakat, jago akting, dan suaranya merdu pula. Apa yang kurang dari pemuda itu, coba?

Sekarang mereka duduk bersebelahan, Bas mulai mengobrol bergiliran dengan Jeff dan sesekali bertanya hal random kepada Nong Barcode si paling bungsu.

Dua puluh menit kemudian, Bas melihat kedatangan Job yang berjalan masuk ke ruangan yang sama dengannya. Job terlihat sangat terengah-engah, seperti sengaja lari demi menghindari waktu ketelambatannya semakin melebar.

Job menyapa semua member yang hadir dengan ramah tamah. Kecuali Bas. Astaga, melihat itu. Hati Bas langsung hancur berkeping-keping. Sepertinya memang benar, Job benar-benar marah padanya.

Bas mengabaikan Job, meskipun hatinya menjerit. Tapi ia tak bisa apa-apa. Jika itu yang Job inginkan, maka apa boleh buat. Ia hanya tinggal mengikuti alur permainan.

Pasangan Impostor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang