20 Menit Sebelumnya.
Job menyetir tanpa satu dua patah kata. Pemuda itu bungkam seribu bahasa. Bahkan tak ada suara apapun kecuali deru mesin mobilnya. Berbeda dengan Nodt dan Bas. Di dalam mobil, Job hanya bisa menikmati momentum macet tanpa hiburan apapun. Ia terlalu pusing untuk melakukan banyak hal.
Job berubah jadi sedingin ini, setelah dua tahun lalu sempat melakukan hal yang sama. Ia mengingkari janjinya pada Bas, sebab dulu apapun yang terjadi katanya Job berjanji takkan membuat Bas tersakiti. Tapi kali ini ia tak bisa menahan rasa curiganya. Maaf Bas, katanya dalam hati.
Untunglah, sekarang ia sudah agak baikan. Ternyata usahanya untuk sedikit menenangkan diri sebelum mulai menyetir berhasil juga.
Job adalah orang dewasa yang punya pikiran stabil, karena ia tak mau mengalami kecelakaan hanya karena dirinya sibuk berkutat dengan badai dalam hatinya. Ia lantas memfokuskan diri dengan baik. Menyetir adalah tujuan utamanya saat ini. Ia mulai mengatur napas perlahan-lahan demi melepaskan emosi yang mengekang dalam dadanya. Ada kecewa, patah hati, marah, dan sedih campur aduk sedang ia rasakan.
Apa yang sedang Job lakukan sekarang, adalah sebentuk meditasi. Ia sering diajarkan bagaimana caranya bermeditasi untuk menetralkan amarah dan menghilangkan energi negatif dalam diri.
Bas yang selalu mengajarkan itu setiap kali Job merasa resah. Entah oleh pekerjaan di perusahaan, atau sebatas rasa letih biasa.
Meski Job dan Bas memiliki keyakinan yang berbeda. Pada kenyataannya, mereka sama sekali tak pernah mengalami pertikaian yang melibatkan agama masing-masing.Selama hubungan mereka berjalan dua tahun kebelakang, Bas dan Job selalu nampak akur dalam perbedaan.
Setiap akhir pekan, terkadang Job ikut mengantar Bas beribadah di Kuil. Begitupun sebaliknya, Bas tak pernah keberatan saat Job menghabiskan malam natal dan acara keagamaan di Gereja sekitar apartemennya.
(Didunia nyata, Bas penganut agama Budha dan Job Katolik)
Bas mulai mengemudi dengan lancar usai agak lama tersendat kemacetan. Sambil memikirkan segala kemungkinan yang ada. Padahal sebelumnya Job tidak pernah keberatan jika Bas bergaul dengan siapapun. Karena ia meyakini dengan pasti bahwa hati Bas selalu ada padanya.
Bas berteman baik dengan semua aktor di agensi, tapi memang selalu ada batasan tersendiri diantara mereka. Nah, inilah yang kemudian menjadi pertanyaan. Tak peduli sedekat apapun Bas dengan member lain, bukankah Job yakin kalau Bas tak pernah mengizinkan siapapun datang ke Apartemennya? Iyakan?! Job mengerutkan keningnya. Mengapa pertanyaan konyol ini tiba-tiba muncul sih ! Sel otak sialan.
Awalnya, saat Job melihat kehadiran Nodt di unit Bas. Pemuda itu tidak menaruh curiga, ya mungkin hanya numpang mandi atau semacamnya. Tetapi setelah melihat gelagat Bas yang aneh dan kikuk. Optimisme Job jadi mendadak goyah.
Demi Tuhan, awalnya Job tak bermaksud menuduh Bas melakukan hal kotor seperti itu. Namun, hati kecilnya sekali lagi tak bisa bohong. Ia menaruh curiga.
Job lalu menelusuri ingatannya saat Bas syuting series di awal tahun lalu. Kala itu, Job sangat khawatir setelah mendapat kabar bahwa Bas terluka di lokasi syuting. Rasanya ia ingin langsung meluncur ke lokasi syuting saat itu juga. Tetapi jaraknya cukup jauh bila menggunakan jalur darat. Job tak punya pilihan selain menitipkan Bas pada Nodt.
Sebentar, apa jangan-jangan sejak itulah mereka berdua mulai dekat? Seharusnya ia menyadari itu sejak lama. Tolol sekali ! Umpat Job dalam hati, kesepuluh jemarinya yang jenjang meremas stir mobil dengan sangat kuat.
Kedekatan Bas dan Nodt yang awalnya Job kira sebatas pertemanan biasa. Kini mulai berpotensi menjadi sesuatu yang sangat Job benci dan takuti. Ya, perselingkuhan.
Shia, ternyata Job sudah sampai di depan gedung Be On Cloud. Sepertinya ia terlambat lebih dari dua puluh menit. Job langsung memarkirkan mobilnya tak jauh dari mobil Nodt. Pertanda bahwa nanti dirinya akan langsung mengajak Bas pulang bersama. Atau kalau bisa, sekalian saja malam ini ia akan menginap di Apartemen Bas.
Malam ini, semuanya harus tuntas. Pikir Job, ia menutup pintu mobil terlalu keras sampai beberapa orang diarea parkiran terlihat kaget. Tapi jelas Job tak peduli, dan dirinya langsung melenggang pergi begitu saja. Job bergegas lari ke ruang latihan.
Job sejenak mengecek ponselnya. Layar ponsel itu menampilkan kekosongan yang nahasnya sekosong hatinya saat ini.
Bajingan itu sama sekali tak mengirimi pesan?
Baiklah Bas, kita mulai permainan ini. Katanya dalam hati, terdengar begitu yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Impostor
RomanceBerawal dari ruang casting, Bas tidak pernah menyangka akan jatuh cinta pada rekan kerjanya sendiri. Tapi sayang, dia dan Job harus bermain petak umpet dengan para penggemar. Beginilah Insdustri Boyslove. Tidak pernah ada yang tahu pasti mana pasang...