kalian kangenkan pasti? :>
Oh iya,chapter ini khusus untuk POV ryujin,jadi tentang pemeran utama laki-lakinya nanti. Sekarang pemeran utama perempuan."OH ASTAGA!" Lia dan Felix mengelus dada,mereka terkejut,dan sudah pasti tiga orang yang tengah bermain didalam itu keluar dengan renjun mengenakan selimut.
Wajah cantik itu memerah, matanya berkaca-kaca, lubangnya masih sangat gatal.
"Kalian mengintip?"
Oh tidak! Mereka tertangkap basah!
Haechan dan Jeno dengan serempak mendekati mereka, menggoda mereka dengan menyentuh bahu mereka.
"E-eum..."
Felix sangat ketakutan sekarang,berbeda dengan Lia yang tersenyum santai, padahal jantungnya sedang membara.
"Mau bermain...? Kau sudah tidak perawan kan nona?"
"R–ryujin eonnie s–sudah mengambilnya..."
Jeno dan haechan saling bertatap, ternyata yang ryujin maksud tunangan adalah wanita ini.
"Dan kau~"
"J–jangan... Nanti changbin Hyung marah~"
"Hanya blowjob sayang..."
"Eungh!" Dengan lancangnya Jeno meremas bongkahan belakang felix,membuat Lia mengigit tangannya.
Jeno terkejut dan menatap tajam Lia yang tersenyum "m–maaf... Aku tidak sengaja... Felix lari!"
Felix malah terjatuh dalam dekapan Lia "panas..." Satu kata itu membuat Lia mengeluarkan handphone nya.
"Felixie ada apa?"
"Aku temannya,bisa datang ke tempat kami bekerja sama?"
"Wanita bernama Lia? Baiklah aku akan menjemput kalian,memangnya kenapa dengan Felix? Aku dalam perjalanan."
"Hnghh Lia... Kenapa lama..?"
"Felix?! Sialan! Ada apa disana?! Apa Felix baik-baik saja?! Hey! Felix?! Lia?!"
"R–ryujin eonnie...?"
Dalam diam Lia membantu Felix bangkit, sedangkan Jeno dan haechan tengah tersenyum saat ryujin datang.
"Bawa masuk." Singkat ryujin.
Lia menatap wanita disebelah ryujin,wanita itu tengah menyantap gulali.
"Ryu–
"Jangan katakan itu disini. Kau? Sedang apa disini?"
Lia tetap diam,ia membawa Felix untuk menjauh dari sana,sebelum akhirnya lengan itu ditarik oleh ryujin.
Lia menepisnya dengan kuat "lepas!" Tetapi lengan itu justru semakin mengerat "akh..."
"Eonnie... Kau menyakiti nya nanti~ lepaskan ya?"
"AKH!"
Merasa genggaman itu sangat kuat, reflek Lia melepaskan rangkulannya pada Felix.
Untungnya Felix langsung ditangkap oleh changbin yang baru datang "hey Felix? Sayang? Kenapa?"
"Hyung panas..."
"Kita pulang."
Setelah kepergian dua orang itu,Lia masih mencoba melepaskan genggaman tangan ryujin.
Ia bahkan memohon untuk dilepaskan,tapi malah ryujin mendorongnya.
Bruk!
"Tidak perlu sejauh itu Ryu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakal - Renjun harem
Fanfiction"masih mau menggoda hum?" -Jaemin "tidak ada waktu perlahan untuk mu anak nakal!" -Jeno "diam atau dihukum?" -Guanlin "bayi tidak boleh nakal pada daddynya..." -Haechan "Anak nakal tidak boleh dibiarkan..." Minghao "eungh maaf daddy!" -Renjun BxB wa...