(22.)

1.3K 51 2
                                    

BREAKING NEWS!! MENGANDUNG BANYAK INDOSIAR! SKIP AJA KALO GAK SUKA OKEY?!!!
*Jebol sudah capslock ku:)*























enjun tengah berada dikekungan para suaminya yang dimana mereka tidak memakai sehelai benangpun.

"Ah! Hyung sudah!! Eunghhh sakit Hyung!!!" Teriak renjun mencengkram lengan kekar haechan.

Merasa aneh, akhirnya guanlin mengecup bibir renjun sekilas "kami bahkan belum memasuki mu sayang..."

Renjun sudah menangis dibawah kekungan mereka "hiks... Sudah... Eungh! Sakit..."

Mereka akhirnya bangun dan mendudukkan renjun, "ada apa? Mananya yang sakit?"

Renjun segera memeluk minghao dengan erat "ada apa injun...? Kita ke dokter ya? Atau kita panggil dokter saja? Mau aku telpon mama?"

Renjun menggeleng "hiks... Sakit..." Renjun menjambak rambut halus minghao, "pakaikan renjun pakaian,kalian juga pakailah pakaian kalian masing-masing,aku akan ganti baju lalu menelpon dokter Kim untuk kemari." Titah minghao pada seluruh adiknya.

3 jam kemudian...

Seluruhnya terdiam dengan renjun yang tertidur di pangkuan jeno,mereka menatap renjun yang sedang memegang boneka perinya.

"Bagaimana bisa?" Ucap jaemin membuka pembicaraan, "ntah... Aku diambang kebingungan... Disisi lain aku senang,tapi disisi lainnya aku belum siap.

Seluruhnya kembali menunduk, "bukan aku tak mau bertanggung jawab atas perbuatan ku, tetapi kita harus menggugurkan kandungan itu!" Ucap jaemin.

Bugh!

"Apa yang kau pikirkan gila?!!?!" Haechan meninju wajah tampan jaemin, bagaimana bisa jaemin terpikir ide bodoh dan gila itu?!

"Tenanglah! Kita semua belum siap atas keberadaan bayi itu,terlebih ini kembar 3... Aku takut renjun kenapa-napa." Kali ini minghao yang berbicara.

Semuanya kembali menghela nafas panjang,apa yang harus mereka lakukan? Ini sudah terlanjur,mau diapakan lagi?

Jenopun bangkit, "kita bicarakan nanti,aku akan meletakkan renjun dulu dikamar, takutnya dia mendengar."

Yang lainnya hanya bisa mengangguk.

Pukul 19.00

"Hyungiee!!!" Teriak renjun kegirangan melihat banyak makanan asing diatas meja makan.

Makanan pedas,berlemak,dan mungkin tidak sehat untuk ibu hamil. Apa yang mereka lakukan?

"Hyung,ini apa?"

"Babi panggang pedas."

"Hyung tau kan aku tidak suka pedas? Kenapa-

"Makan saja! Kalau tidak mau jangan makan!"

"K-kalian kenapa...?"

"Bukankah sudah cukup untuk mu membuat kami kesal beberapa hari ini?! Jangan bertingkah manja! Kau ini laki-laki!" Ucap jaemin.

Renjun kembali menunduk,bibirnya cemberut hendak menangis, "menangis! Dasar cengeng! Kami tidak hanya ingin menghidupi mu saja! Kami juga memiliki rasa lapar dan lain-lain,sama seperti mu!"

"Hnggg... Iya injun minta maaf... Hyung jangan bicara begitu~ injun takut~ injun salah maaf..." Ucap renjun dengan nada manja,dan jari telunjuknya menyatu.

Kalau aku ada disana aku akan memasukkan renjun kedalam karung seketika,hahaha! Dia sangat lucu!

Siapa yang tidak merasa gemas?

"CK!"

Renjun menyeka air matanya, lalu duduk bersama para hyungnya itu ikut makan-makanan yang ia tak suka itu.

"Eung! Pedas!!!" Pekik renjun,tapi ia tetap memakannya,sampai wajah cantik itu merah padam.

"Injun tidak tahan!!!" Renjun mengambil cola yang berada dihadapan guanlin dan meminumnya sampai habis.

Hoek!!

Lalu renjun berlari kearah wastafel dan memuntahkan isi perutnya,karena khawatir minghao mendekati renjun.

Minghao membantu renjun mengeluarkan isi perutnya,saat disentuh,tubuh renjun sangat panas dan keringat dingin.

"Injun...? Kamu tak apa-apa?"

"H-hyung perutku sangat panas... Dadaku sesak!!" Renjun memeluk tubuh bongsor itu,ia menangis tubuhnya seakan lemas.

Yang lainnya? Hanya menatap iba, sebenarnya mereka tak tega, tapi mau bagaimana lagi?

Renjun jatuh dalam pelukan itu, tangannya meremas perutnya yang terasa sangat panas, "kita ke dokter ya?!"

Bintik-bintik merah mulai bermunculan di tangan renjun, "tidak menerima penolakan mu!" Minghao langsung menggendong renjun dan berlari keluar, "sialan kalian!"

___________________

"Eum... Maafkan injun... Maaf... Hiks... Maafkan injun..." Gumam renjun dalam tidurnya,kini ia sedang dirawat dirumah sakit.

Kalian tahu? Ranjang itu sampai dipasangkan pagar karena renjun selalu berputar karena tidurnya tak nyaman.

"Njun,kita berakhir."

___________________

"TIDAKKK!!!" Teriak renjun.

Sontak para hyungnya terbangun karena mendengar suara renjun yang seperti memekik.

Pria mungil itu memeluk tubuh bongsor hyungnya dan terisak pelan membuat mereka panik, "a-aku... Aku minta maaf... Hiks..."

"Kau bermimpi?"

Renjun menggeleng "semuanya terasa sangat nyata... J-jangan tinggalkan injun sendiri..."

"Sht... Bicara apa kau renjun..? Hanya mimpi,tidak mungkin kami meninggalkan mu. Apa alasan bodoh kami meninggalkan mu?"

"H-hamil..."

"Kau hamil?"

"Injun tidak mau~"

"Setelah ini kita periksa ya... Kami rasa kau juga... Kau tau kan? Kami sangat menginginkan anak dari mu."

Semuanya mencoba menenangkan renjun yang tampak gundah itu,ntah mimpi apa sampai membuatnya jadi begini.

Mereka harap renjun tak memikirkan mimpi itu lebih jauh, "sudah. Mandilah duluan. kami akan menunggu disini,lalu kau bisa menceritakan semuanya."

Renjun menggeleng dan mempererat pelukannya, "kami tidak akan meninggalkan mu sayang... Tenangkan diri mu dulu okey? Kami jadi bingung kalau kau terus begini."

Nafas renjun terengah-engah, "hei baobei... Tenanglah... Minum dulu ya? Sini, hati-hati..." Mereka saling menatap satu sama lain,bingung dengan sikap renjun.

"Biarkan dia tenang dulu hyung, pelan-pelan..."

"Iya Jen."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nakal - Renjun haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang