"Loh jennie?"
"Kamu malem-malem gini kenapa jalan sendiri?"
Wanita yang berumur sekitar 40 tahunan itu keluar dari mobil. Jennie terkejut saat tahu wanita itu adalah Bunda taehyung.
"Astaga! Ya ampun! Itu tangan kamu kenapa bisa gitu?" ujarnya heboh.
Jennie hanya meringis menahan rasa sakit pada tangannya. Wajahnya masih cemas. Setiap kali jennie melihat tetesan darah, itu selalu mengingatkan pada kecelakaan Ayahnya.
"A-ayah...." ujar jennie dengan bibirnya yang masih bergetar.
"Tan...Tante....jennie ma-mau ketemu Ayah...." sorot mata cemasnya terus mencari sosok yang ia sebut. Air matanya mulai keluar.
"Hei...kamu kenapa?" tanya Rani menangkup wajah pucat jennie
"Jennie....takut." jawabnya dengan gelisah.
Mendengar itu Rani langsung memeluk gadis itu. Menepuk pundaknya pelan untuk memenangkannya.
Wajah jennie semakin pucat, dan Rani semakin khawatir.
Pelukan hangat itu membuat jennie merasa dipeluk oleh Mamahnya yang sudah tiada. Semakin Rani mengencangkan rangkulannya isakan tangis jennie semakin kencang. Jennie rindu pelukan ini, sungguh.
Jika Mamahnya masih hidup, mungkin beliau akan melakukan hal yang sama.
"Mamah...." tanpa jennie sadari mulutnya berkata demikian.
Rani mengusap rambut jennie
"Sebentar ya...." Mencari kotak P3K atau tisu tapi tak kunjung ketemu, hanya ada sapu tangan di dalam mobil.
"Pakai ini ya, ayo Tante antar kerumah sakit, luka kamu harus diobati, takutnya kenapa-kenapa." ujarnya seraya membalut tangan jennie
Jennie menggeleng, "Nggak Tan," jawabnya lemah.
"Yaudah Tante antar kamu pulang ya." Sekali lagi Jennie menolak.
Jika jennie pulang, ia harus berurusan dengan Bima. Kakaknya itu akan menyalahkannya habis-habisan.
"Yasudah kamu ikut Tante."
"Kemana?" tanya jennie masih dengan bibir yang bergetar.
"Ayok udah ikut aja, kamu aman sama Tante."
Jennie mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Bunda taehyung baik, tidak akan mencelakainya. Pertama kali bertemu pun wanita itu sangat ramah padanya, padahal jennie sudah membuat taehyung kecelakaan.
***
Tanpa diduga, Rani membawa jennie ke rumahnya. Ini kedua kalinya jennie menginjakkan kaki di rumah besar ini.
"Ayo masuk jennie, biar Tante obatin lukanya." darah itu sudah merembes ke sapu tangan. Sebelumnya Rani tidak tahu nama gadis itu, tapi Galang selalu menceritakannya dan Rani jadi terbiasa dengan nama jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WILL TAKE REVENGE ON YOU [HIATUS]
Fanfictaennie [WAJIB FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA!!!MAKASIH🙇♀️] Jennie Verina Rodriguez pindah ke sekolah SMA Atmajaya, kepindahannya bukan karena tak beralasan. Jennie ingin tahu siapa orang yang membuat sahabatnya terkapar di rumah sakit selama dua t...