14 - Penyeludup

9 5 4
                                    

Carlos berjalan menuju kelas Saviera, moodnya hari ini sangat baik, Carlos tersenyum menampilkan giginya yang rapih, membuat heran orang yang melihatnya.

"Ada Saviera?"

Setelah sampai Carlos langsung menanyakan keberadaan Saviera. Tak lama Saviera pun keluar dari kelas.

"Halo pacar" ucap Carlos sambil tersenyum.

"Apa sih Kak, geli tau gak"

Benar, Carlos dan Saviera resmi berpacaran.

"Geli geli, tapi muka lo kaya kepiting rebus" ejek Carlos, pasalnya muka Saviera saat ini memerah karena malu.

"Ihh! Kak Carlos!" ucap Saviera kesal

"Yuk Kantin" ajak Carlos.

"Sebentar aku ajak Hana"

"Ga usah, nanti juga nyusul" Carlos menarik tangan Saviera, kemudian bergegas ke kantin.

Carlos memesan makanan untuk Saviera dan dirinya lalu mencari tempat duduk. Carlos duduk disamping Saviera. Zico, Carel, Leo dan Hana datang. Sedang asyik mengobrol, tangan Carlos dikalungi oleh Bella.

"Carlos aku kangen"

"Lepas" ucap Carlos tegas.

Bella terkejut dengan perlakuan Carlos, sedari tadi Saviera hanya diam melihat kelakuan Bella.

"Maksudnya apa Car?" Bella bingung tak biasanya Carlos berprilaku seperti ini padanya.

Carlos berdiri menggenggam tangan Saviera "Mulai sekarang jangan deketin gue lagi, gue udah punya pacar" ucapnya sambil melihat Saviera.

Tentu saja manusia manusia yang berada dikantin menganga tidak percaya, secara Carlos mengakui dirinya dan Saviera berpacaran.

Carlos menarik Saviera lembut, pergi meninggalkan kantin. Carlos membawa Saviera ke roftoof.

"Sorry lo jadi ga makan" kata Carlos.

"Gapapa ko Kak" balas Saviera.

"Kenapa lo senyum senyum" benar, sedari tadi Saviera tidak berhenti senyum.

"Hehe Kak Carlos lucu" ucap Saviera sambil tersenyum.

Carlos mengacak pucuk kepala Saviera.

"Sini, ada ciki, bisa lah buat ganjel perut" ucap Carlos, Saviera mengambil ciki.

Tak lama Carel, Zico, dan Leo datang ke roftoof.

"Wuidih wuidih, serius lo bang pacaran sama Saviera" heboh Leo. Carlos mengagguk terseyum.

Berbeda dengan Carel, ia menampilkan wajah yang tidak tertarik terlebih acuh, sedangkan Zico hanya tersenyum.

•••

Bella berada dikelasnya sendiri, ia sangat kesal dengan kejadian dikantin tadi.

"Serius? Carlos pacaran sama Saviera?" sedari tadi Bella menghentak hentakkan kakinya frustasi.

Benarkah apa yang Carlos ucapkan? atau hanya sekedar berbicara untuk mengkelebui dirinya? tidak, bagaimana bisa Carlos melupakkannya? bukankah dirinya cinta pertama Carlos.

"Arghhh!!!" teriak Bella menggendong tasnya lalu meninggalkan kelas.

Seseorang yang tidak sengaja melihat Bella mempunyai ide cemerlang untuk mengajaknya bekerjasama.

Bella sedang menunggu jemputan digerbang depan, handponenya berbunyi satu pesan masuk.

Nomor tidak dikenal
Dateng ke Club Hera nanti malem, gue nyimpen kartu Asnya Saviera.

365Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang