17 - Balapan

7 5 1
                                    

Saviera saat ini sedang berada dikelas, melipat kedua tangannya dimeja sebagai tumpuan kepalanya. Hana izin ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar.

Zico masuk ke dalam kelas sembari membawa susu kotak kesukaan Saviera.

"Nih Ra, buat lo"

Saviera yang mendegar suara Zico menenggakkan kepalanya.

"Makasih Ko" kata Saviera sembari mengambil susu kotak.

"Lo lagi berantem sama Bang Carlos, Ra?" tanya Zico.

"Kenapa?"

"Tadi malem dia mabuk parah, padahal Bang Carlos udah lama ga minum minum semenjak sama lo"

Saviera terdiam sebentar, "Gue udah putus sama Kak Carlos"

"HAH!?" teriak Zico membuat anak anak dikelasnya menoleh kearahnya.

Kepala Zico dipukul oleh Saviera menggunakan buku.

"Aduh sakit Ra"

"Biar tau rasa lo"

"Serius Ra, kenapa putus?" tanya Zico memastikan.

Saviera menggedikan bahu.

"Padahal semenjak Bang Carlos sama lo, dia tuh lebih banyak senyum, suasana markas juga jadi happy, bahkan dia lebih banyak ngomong dimarkas" jelas Zico. Saviera tersenyum mendengarnya.

"btw, Lo udah ngasih tau tentang Johan?" tanya Zico sedikit memelankan suaranya.

Saviera menggeleng, "Gue rasa ga harus ngasih tau Kak Carlos, secara gue sama dia udah putus"

Zico mengangguk, "Terus balapan nanti malem gimana?"

"Tenang aja, gue masih bantu Kak Carlos kok"

Setelah itu permbicaraan mereke terhenti karena bel masuk berbunyi.

•••

Saviera sedang mengikat tali sepatunya, tak lama deruan knalpot mobil terdengar berhenti didepan rumah Saviera.

Saviera segera mempercepat kegiatannya, dan segera keluar kemudian masuk ke dalam mobil Carlos.

Suasana dimobil sedikit canggung, Carlos berdeham untuk mencairkan suasana.

"Udah siap?" tanya Carlos sambil menoleh ke arah Saviera.

"Udah" jawab Saviera tenang.

Carlos mencodongkan tubuhnya ke Saviera. Saviera yang mendapatkan pergerakan Carlos tiba-tiba reflek memundurkan tubuhnya ke kursi.

Carlos mengambil seatbelt dikursi Saviera kemudian memasangnya. Saviera yang salah tingkah membuang wajahnya kearah jendela. Carlos pun mengendarai mobilnya dengan cepat.

Mereka pun sampai ditempat tujuan. Sudah banyak orang yang datang untuk melihat balapan ini. Delaz, geng dari Johan sudah berkumpul, begitu juga dengan anak-anak Helluxa.

Saat Saviera dan Carlos turun dari mobil, Johan tidak melepaskan pandangannya pada Saviera. Johan berjalan mendekati mereka berdua.

"Hai Sav" sapa Johan pada Saviera. Saviera tidak menjawab sapaan Johan. Carlos menarik Saviera ke belakangnya.

Johan beralih pandangan ke Carlos, "Udah siap kalah?" tanyanya dengan nada mengejek.

365Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang