Obsession [JaeGyu FF]

part 13

Melupakan mu. Tidak pernah mudah

.
.
.

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Warning!!!

MPREG area. Kalian yang ngak suka boleh di skip. Di halaman deskripsi aku sudah mencantumkan bahwa FF ini akan bergenre MPREG. Dan ini dunia orange semua hal bisa terjadi sesuai dengan keingin penulis. Namanya juga Fiksi penggemar. Dan jangan berharap ini ada di dunia nyata. Pandailah menempatkan diri, jika ingin berkomentar memberikan kritik dan saran. Saya terima dengan tangan terbuka. Tetapi, jika ingin hate komen dan FF ini tidak sesuai ekspektasi kalian. Silahkan tinggalkan lapak.
Terimakasih.

.
.
.
.
.

Akan ada alasan mengapa kamu di pertemukan dengan seseorang. Entah kehadiran nya mengubah hidup mu, atau justru kamu yang mengubah hidupnya. It's okay, it's really okay. Karena ada satu hal yang perlu kamu percayai bahwa, Tuhan selalu memiliki cara terbaik untuk Menganti sesuatu yang sudah seharusnya di ikhlaskan.

Tok...

Tok...

"Mingyu buka pintunya sayang". Bujuk Jaehyun.

Mingyu mengurung dirinya di kamar sejak Dokter Josh memeriksa kondisi nya 4 jam yang lalu.
Setelah mendengar dengan telinga nya sendiri apa yang di katakan oleh Dokter Josh.
Mingyu menyuruh semua orang keluar dan berkata tidak ingin di ganggu.
Namun, ini sudah hampir siang hari dan waktunya makan siang. namun, Mingyu tetap tidak ingin keluar dan di ganggu oleh siapapun. Bahkan, kini kamar nya terkunci dari dalam.

.
.
.

"Aku tidak sepenuhnya yakin akan mengatakan ini Jae. Kau pernah mengetahui bahwa ada beberapa laki-laki yang lahir dan di takdirkan special". Jelas Dokter Josh.

Jaehyun menggeleng kan kepalanya.
Mingyu masih terbaring karena kondisi nya mendadak lemas setelah acara muntah nya tadi.
Sementara Johny dan yang lain hanya menunggu penjelasan dokter lebih lanjut. Berharap tidak ada penyakit serius yang Mingyu alami.

"Ada beberapa lelaki yang di takdirkan memiliki rahim. Dan Mingyu salah satunya". Jelas Dokter Josh langsung pada intinya.

Semua terdiam. Berusaha mencerna setiap Kalimat yang keluar dari mulut sang Dokter.

"Gejala yang di alami Mingyu. Sebagian besar mengarah pada sebuah kehamilan. Maka, untuk memastikan nya. Kita harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Aku akan mengambil darah Mingyu untuk di bawa ke lab. Untuk saat ini aku hanya memberinya infus. Setelah hasil Lab keluar barulah aku akan memberikan obat yang sesuai untuk nya". Dokter Josh selesai dengan penjelasan nya.

.
.
.
.
.

Mingyu terdiam di sofa depan televisi yang berada di kamar nya. Ia terduduk masih dengan infus yang menempel di tangan nya.
Suara ketukan pintu yang terdengar beberapa kali dari Jaehyun pun sama sekali tidak Ia hiraukan.
Dirinya larut dengan berbagai macam pemikiran nya.
Kalut yang ada di hatinya menambah beban untuk dirinya sendiri.

Bukan, bukan Mingyu membenci kabar itu. Tetapi, dirinya terlalu terkejut. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana jika perkataan Dokter Josh benar. Dan hasil Lab membuktikan nya.

Hamil?.

Dirinya bahkan seorang laki-laki. Dan sebelum dirinya memutuskan untuk menerima Jaehyun. Mingyu adalah laki-laki straight. Dia menyukai wanita sebelum Ia menyukai Jaehyun.
Bagaimana laki-laki bisa hamil?. Jika pun ada. Kenapa harus dirinya.