Obsession [JaeGyu FF]

Part 3. 🔞🔞🔞

Semesta menghadirkan dia bukan hanya untuk memenuhi ekspektasi mu.

Chapter ini lebih dari 2K world.

.

Yang merasa jijik dan merasa masih di bawah umur dengan chapter ini silahkan skip.
Jangan tinggalkan komentar buruk.
Jadilah pembaca yang cerdas dengan tidak meninggalkan hate komen. Tapi jika memberi saran dan kritik di perbolehkan dengan senang hati.
Dan di sini aku mau bilang, aku ngak bisa nulis adegan NC yang bagus. Jadi sekiranya aneh, mohon di maklumi.
Terimakasih.

.
.
.

Happy Reading.

.
.
.

Terkadang, waktu memiliki pembelajaran tersendiri.
Terkadang, kehadiran seseorang juga sama hal nya dengan waktu.
Jadi, semua bisa di ulang. Tetapi tidak bisa untuk di kembalikan.
Hingga, semua itu terbentuk menjadi sebuah kenangan. Yang setiap masing-masing orang mengingat kenangan itu sendiri, sebagai kenangan yang indah atau buruk.

.
.
.

Mingyu menyadari bahwa orang yang berdiri di hadapannya adalah Jung Jaehyun.
Kaka kelas nya dulu yang pernah Ia kenal baik meski hanya 3 bulan.
Setelah kejadian di mana Mingyu memutuskan pertemanan di antara mereka. Juga setelah kejadian di mana Jaehyun di bully habis-habisan oleh semua siswa di sekolah nya.
Jaehyun menghilang begitu saja tanpa kabar.
Saat itu, sungguh Mingyu merasa bersalah dan kesepian setelah keberadaan Jaehyun bahkan sama sekali tidak Ia ketahui.

Dan hari ini, setelah hampir 4 tahun Jaehyun kembali dengan versi yang lain. Bahkan sangat berbeda. Yang membuat Mingyu semakin bingung adalah, mengapa Jaehyun kembali secara tiba-tiba dan menyiksa dirinya seperti ini? Membunuh kedua orangtuanya. Juga menyekap nya di ruangan gelap nan pengap ini.

Jaehyun masih marah kah? Atas perlakuan Mingyu terhadapnya dulu? Atas penolakan dirinya terhadap perasaan Jaehyun padanya.
Mingyu hanya melakukan apa yang seharusnya Ia lakukan.
Jaehyun harus tau bahwa dirinya straight. Tidak mungkin dirinya menerima perasaan cinta dari Jaehyun.
Mingyu hanya menyukai seorang perempuan. Bukan laki-laki.

"Kau sudah mengingat nya Kim?"

Mingyu menelan ludahnya kasar.

"Kenapa kau melakukan ini? Apa salahku dan orang tua ku Kak!"

Jaehyun menghangat dengan panggilan itu. Panggilan yang jujur Jaehyun rindukan selama ini.

"Kau tidak perlu tau apa alasan ku"

"Kalau begitu bebaskan aku. Kita bisa berteman dan memulai semua dari awal. Jika kau dendam atas apa yang aku lakukan dulu. Kau harus mengerti bahwa aku adalah pria normal. Aku tidak bisa menerima perasaan mu. Maafkan aku".

Jaehyun tersenyum.

"Tidak semudah itu Kim." lirih Jaehyun.

Mingyu merinding seketika. Sosok Jaehyun begitu mengerikan saat ini. Matanya penuh dengan kemarahan juga kekecewaan di sana.

Jaehyun memberikan kode kepada semua pengawal nya. Termasuk Johny untuk meninggalkan ruangan ini. Dan seketika semua mengerti dan meninggalkan mereka berdua di sana.
Setelah pintu tertutup. Jaehyun menyalakan lampu ruangan itu.

Jaehyun melangkahkan kaki nya perlahan menghampiri Mingyu. Mingyu yang masih terduduk di lantai memundurkan dirinya secara perlahan.

"A_apa yang mau kau lakukan?" Tanya Mingyu.

Jaehyun hanya menampilkan smrik nya.

Srakkk!!!

Bugh!!!