10. Mencari Jati diri

7 0 0
                                    

6 jam kemudian. Mika sudah sampai di kediaman Herlambang. Ia sangat merindukan rumah nya, meski ia juga rindu dengan rumah Nazwa.

"Assalamualaikum." ucap Mika.

"Wa'alaikumsalam." ucap seseorang dari dalam.

"Mamah." panggil Mika. Ia berlari ke arah Yola.

"Sayang. Masya Allah mama kangen sama kamu nak." Yola memeluk anak nya erat. Ia sangat rindu kepada anak nya.

"Mika juga kangen sama mama. Oh ya papa mana mah?"

"Papa belum pulang sayang. Oh ya pasty kamu cape ya. Gimana mama masakin air anget dan siapin makan?"

"Gak usah mah. Mika pake air dingin aja. Gak usah di siapin makanan nya mama. Nanty biar aku ambil aja sendiri aja."

"Ya sudah sekarang ganti baju dulu aja. Nanty turun ya untuk makan."

"Iya mam."

Mika pun berjalan ke kamar nyan. Dan Yola menyiapkan makanan untuk anak tersayang nya.

Yola sendiri merasa jika anak nya telah berubah sifat nya. Sekarang ia lebih mandiri dan sholehah.

"Alhamdulillah. Terimakasih ya Allah, Engkau telah merubah anak hamba menjadi anak yang sholehah." doanya tulus.

"Assalamualaikum." ucap salam Andra dari luar.

"Wa'alaikumsalam sayang." jawab Yola.

"Itu mobil Dadang. Berarti Mika sudah pulang ya mah."

"Udah pah. Dia di kamar sedang bersih-bersih. Oh ya papa juga ganti baju sana nanty kita makan bareng."

"Ok sayang." kata Andra sambil mencium kening Yola sayang.

"Kebiasaan." Ucap Yola sambil menggelengkan kepalanya.

_______

Di meja makan. Keluarga Herlambang sedang menikmati makanan nya.

"Gimana sayang liburan di sana. Enak gak?" Tanya Andra.

"Enak pah. Lagian orang di sana juga baik-baik kok."

"Alhamdulillah. Ko kamu gak cerita ke kami, kalau Nazwa mau nikah."

"Kata mang Heno nanty merepotkan."

"Lo ko malah kaya gitu. Harus nya kan bilang biar kita kesana ya kan pah." kata Yola dan di angguki oleh Andra.

"Kapan acaranya?"

"Minggu besok."

"Lah ini mendadak apa gimana si sayang."

"Iya mendadak. Nazwa di jodohkan pah, maah."

"Jaman sekarang ko ada ya musim jodoh-jodohan kaya zaman Siti Nurbaya." kata Andra heran.

"Gak papa donk pah. Kan enak pacaran nya setelah menikah. Oh ya gimana kalau Mika kita jodohkan juga."

"Uhuk uhuk uhuk." Mika tersedak makanan nya.

"Minum sayang." Andra menyodorkan minum ke Mika.

"Mama aku gak mau di jodohkan."

"Loh kenapa sayang? Apa anak mama udah dapat pacar lagi."

"Mah pacaran dosa."

"Uluh-uluh anak kita tuh pah tambah sholehah ya?"

"Iya papa seneng dech denger nya." Puji Andra dan Yola.

"Ish apa an si papa dan mama. Mika malu tau." wajah Mika bersemu merah.

"Ciee ciee." dan mereka tambah menggoda anak nya yang sedang tersipu malu.

DUA HATI SATU CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang