Mika sudah sampai di rumah nya. Ia melihat mama nya sudah menyiapkan 3 koper nya..
"Assalamu'alaikum." ucap Mika.
"Wa'alaikumsalam." jawab Yola.
Mika mencium tangan mamanya takzim.
Ia menatap koper yang akan di bawa."Mah, ko banyak koper si?"
"Iya sayang. Ini koper kita. Milik papa, mama dan ini punya kamu." ucap Yola semangat..
"Mah, aku gak mau ikut."
"Loh kenapa gak mau? Padahal tadi Nazwa telfon di berharap kamu datang." ucap Yola.
Ke dua nya kemudian duduk di sofa.
"Sayang. Mama sudah persiapkan semua. Lagian papa kamu juga akan pulang kerja sebentar lagi. Setelah papa pulang, kita akan segera pergi." Ucap Yola lagi.
Mika menghela nafas nya. Mengapa mama sangat keras kepal. Ia tidak mau berangkat karena takut jika hatinya kembali rapuh.
"Baiklah." ucap Mika akhir nya. Ia juga tidak akan mengecewakan mama nya yang sudah mempersiapkan keberangkatan mereka.
"Assalamu'alaikum." ucap seseorang dari luar.
Tak tak.
"Wa'alaikumsalam papah." ucap Mika.
"Wa'alaikumsalam." jawab Yola.
Mereka mencium tangan Andra takzim.
"Kalian sudah siap?" tanya nya.
"Mama sudah siap pah. Kalau Mika dia belum seperti nya karena baru pulang dari rumah sakit.
"Sebentar pah, Mika mau siap-siap sebentar."
Ia berjalan ke kamar nya. Berdiri di depan cermin sambil mengamati wajah nya yang sudah tertutup dengan jilbab barunya. Ia berusaha memantapkan hatinya.
"Kamu harus ikhlas dan kuat Mik. Ini adalah cobaan dari Allah untuk menguji hati mu." gumam Mika. Ia membenarkan jilbab nya sebentar. Kemudian berjalan menuruni tangga.
"Kamu sudah siap sayang?" tanya Yola.
"Sudah mah."
"Ayok pak kita sudah siap semua."
"Iya sayang." jawab AndRa. Ia mengusap kepala anak nya dengan sayang.
Apa Andra memahami yang terjadi dengan anak nya? Entahlah.
Di dalam mobil. Vivi menggunakan airphone untuk mendengarkan sholawat yang ia sukai.
Yola sibuk mengobrol dengan suami nya yang berdiri di sebelah nya. Sedangkan sang sopir duduk di depan sendirian..
"Sayang." panggil Yola. Ia menoleh ke belakang. Di sana Mika terlihat tengah memejamkan mata nya sambil menikmati Airphone si telinga.
Cekrek.
Yola memotret anak nya dengan kamera kesayangan nya.
"Cantik. Pah lihat dexh anak kita. Cantik banget masya allah." ucap Yola sambil memperlihat kan hasil jepretan nya kepada Andra..
"Dia persis seperti kamu pas muda saayang."
"Oh ya? Sama apa nya?" tanya Yola penasaran..
"Sama-sama cantik dan menggemaskan. Kamu dan Mika adalah wanita yang papa sangat cintai." ucap Andra. Ia merangkul istrinya dengan hangat.
"Ah papa bisanya cuma menggoda saja." ucap Yola. Ia memukul lengan Andra pelan..
Dadang yang menjadi sopir pribadi Andra hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Ia selalu menjadi saksi kemeseraan bahkan kesedin majikan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/316357198-288-k345121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA HATI SATU CINTA
Novela JuvenilAku cinta kamu, kamu cinta dia, dan dia cinta kamu. Dua hati mencintai satu hati. Akankah ada yang tersakiti dan bahagia?