9. Kepergian Mika

7 0 0
                                    

Masih di rumah Nazwa.

"Ibu tidak menyangka jika kalian bisa menerima perjodohan dengan lapang dada." ucap Yayi sangat bahagia.

Dan Nazwa pun tertawa bahagia melihat senyum ibunya yang sumringah.

Yayi memeluk putrinya dengan sayang.

"Ibu sebentar lagi akan melihat putri ibu menikah dan akan tinggal di rumah suaminya yaa." ucap Yayi sambil menguraikan pelukan nya.

"Meski Nazwa tinggal sama Rizky nanty nya, akan tetapi yaa Nazwa akan selalu sering kesini kok."

"Iya nak. Ibu percaya sama kamu." kata Yayi terharu. Anak nya memang sangat patuh terhadap ortunya bahkan saat di jodohkan pun ia menurut. Dan itu membuat Yayi dan Heno bangga.

"Terimakasih ya nak susah mau menerima perjodohan ini. Bapak tahu jika kalian akan canggung nanty karena kalian itu sahabatan akan tetapi  cinta itu akan datang sendiri." kata Heno bijak.

"Iya pak. Nazwa yakin Rizky yang terbaik buat Nazwa." jawab Nazwa sambil tersenyum bahagia.

"Sekarang giliran ya aku ya yang ndoain. Semoga kamu dan Rizky langgeng sampai tua dan selalu plus-plus." doa Mika tulus, Meski ia menyimpan perasaan nya ke Rizky, akan tetapi mulai sekarang ia akan berusaha melupakan nya karena sebentar lagi Rizky akan menikah dengan Nazwa gadis yang sudah di anggap teman dan saudara oleh Mika.

"Aku mau mengabari mama dulu yaa soal pernikahan Nazwa."

"Gak usah non. Nanty merepotkan lagian bapak sama ibu, itu selalu sibuk." cegah Yayi ia tak mau menambah beban terus kepada majikan nya.

"Ya sudah. Aku keluar sebentar ya cari udara." ucap Mika. Ia juga ingin menenangkan pikiran nya soal perjodohan Nazwa dan Rizky.

Di halaman rumah. Mika tengah duduk di ayunan. Ia menatap hp yang ada di tangan nya.

'Apa Cintya sibuk ya? Ah mending curhat ke dia.' Ia pun menelfon sahabat nya.

"Hai Cin." sapa Mika.

"Oh hai Mik. Gimana kabar lo di sana? Lo baik-baik aja kan. Tumben lo vc gue." cerocos Cintya.

Dan Mika pun terkekeh mendengar nya. Ternyata sahabat terbaik nya masih sama.

"Gue kangen sama lo." Ucap Mika sendu.

"Oh ya bukanya lo betah di sana ya. Dan lupa ama gue."

"Iya juga. Tapi gue kangen lo."

"Gue juga. Oh yaa lo di tanyain pak Herlambang tuh. Kapan lo balik?"

"Mungkin minggu ini kali. Yaa nanty gue kabarin dech kalau mau pulang."

"Ok gue tunggu ya. Gue kangen pergi ke mall sama ustadzhah haaa."

"Apa an si lo. Gue bukan ustadzah yeee."

"Ya kan calon. Oh ya gimana lo dengan Rizky?"

"Maksud lo?"

"Lo gak bisa nutupin perasaan lo kali. Pas lo buat video di sana, lo mah selalu memuja Rizky."

"Gak Cintya sayang. Lagian yaa Rizky udah di jodohin."

"What sama siapa?"

"Nazwa." jawab Mika singkat.

"What saingan lo berat yaa Mik. Dan gue jamin pasty Rizky terima Nazwa ya kan."

"Ko lo tahu? Ah lo mah gak asyik. Kan gue mau cerita duluan."

"Elah gue tahu sendiri, ya kan Nazwa kan cantik, sholehah."

DUA HATI SATU CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang