Pagi hari.
Tok tok tok. Pintu kamar Mika di ketuk oleh seseorang.
"Iya sebentar." kata Mika kemudian membuka pintu kamar nya.
"Ehh ada bibi. Kenapa bi?"
"Di tunggu non di bawah sama bapak dan ibu." kata bi Yayi.
"Iya bi. Bilang aja ke mama dan papa. Kalau sebentar lagi aku akan turun."
"Iya non."
Kemudian Mika kembali ke kamar nya dan membangunkan Cintya yang masih asyik dengan mimpinya.
"Bangun Cin. Kita di tunggu sama mama dan papa." kata Mika sambil mencoba membangunkan Cintya. .
"Eugh." lenguh Cintya.
"Eh bangun. Udah jam berapa ini."
"Iya Mik. Nih bangun." kata nya sambil membuka matamya perlahan.
"Ngebo banget sumpah. Sana mandi atau cuci muka. Udah di tunggu sama mama dan papa di bawah tuh."
"Hah? Iya gue lupa kalau di rumah lo ya. Mending mandi aja dexh sekalian." ucap nya. Kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Tapi sebelum masuk, ia menolehkan kepalanya ke belakang.
"Tapi tungguin sebentar." titah Cintya. Kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
Dan Mika hanya membalas nya dengan cuek. Ia sudah hapal lah sama Cintya.
"Yuk kebawah." ajak Cintya tiba-tiba berada di samping Mika.
"Ihh ngagetin aja si lo Cin. Yuk ke bawah."
Kemudian mereka turun ke bawah dengan beriringan.
"Hai ma pah." sapa Mika dengan senyum merekah nya.
"Ehh udah bangun kalian."
"Udah tante." jawab Cintya ramah.
"Ayo sini sayang kita sarapan." ajak Yola. Dan mereka pun sarapan bersama dengan khidmat.
Setelah selesai sarapan, Mika ingin meminta ijin kepada ortunya untuk liburan ke kampung nya Yayi.
"Mah pah em ada yang mau aku obrolin."
"Emang mau ngobrolin apa sayang." kata Yola lembut.
Andra heran dengan Mika. Tumben sekali anak nya itu ingin mengatakan sesuatu. Biasanya setelah makan ia hanya ingin langsung kabur ke kamar.
"Em gini. Mika ingin dexh liburan di kampung nya bi Yayi. Boleh gak?" ijin Mika.
Yola dan Andra saling pandang kemudian tersenyum.
"Iya sayang boleh kok." kata Andra sambil tersenyum.
"Ahh sayang mama dan papa." teriak Mika senang.
2 hari kemudian.
Mika sudah menyiapkan keperluan yang ia akan bawa. Ia harap jika nanty akan bisa merefresh otak nya di sana dan berusaha melupakan apa yang telah ia alami.
"Sayang. Gimana udah siap semua?" teriak Yola di bawah sana.
"Udah mah." jawab Mika tak kalah keras. Kemudian ia membawa tas kecil dan satu koper yang berisi keperluan nya di sana.
"Eh sayang. Ko bawa koper segala?" tanya Yola.
"Iya mah. Mama tahu sendiri kan kalau aku tuh harus bawa banyak keperluan." kata Mika santai.
"Iya dech iya. Gimana kalau mama dan papa yang anter naik mobil."
"Emang mama dan papa gak cape? Udah dech biar yang ngantar mang Dadang aja." usul Mika.
![](https://img.wattpad.com/cover/316357198-288-k345121.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA HATI SATU CINTA
Fiksi RemajaAku cinta kamu, kamu cinta dia, dan dia cinta kamu. Dua hati mencintai satu hati. Akankah ada yang tersakiti dan bahagia?