1

56 4 4
                                    

"KAK! BAJUNYA YARA MANA ?!"

"KAK!KAKAK LIAT DASI YARA NGGAK?!"

"KAK!KAOS KAKI YARA YANG SEBELAH LAGI MANA?!"

Teriakan-teriakan Yara memenuhi rumah setiap pagi. Ini semua nggak bakal terjadi kalau Yara bangun lebih awal. Yah,dia terlambat lagi. Yesha, kakaknya Yara hanya bisa menghela nafas akan kelakuan adiknya.

"Kak,Yara berangkat".

"Ti ati di jalan"

Yara berangkat ke sekolah dengan motor matic kesayangan,dia agak ngebut gara-gara dia memang udah telat. Dia bahkan tidak sempat sarapan,dalam hati dia berjanji nggak bakal bergadang untuk mabar sama temen sesatnya lagi.

Sesampainya disekolah,Yara langsung bergegas memarkirkan motornya dan berlari secepat sonic ke kelasnya.

'BRAKK'

Yara membuka pintu kelas dengan kasar, nafasnya terengah-engah. Seisi kelas lantas melihat kearahnya,setelah mengetahui itu ternyata Yara mereka nggak kaget lagi dan lanjut ke kegiatan masing-masing sangking udah seringnya Yara telat. Tapi hari ini Yara lagi hoki,wali kelasnya belum masuk kelas dan dia tentu saja bebas dari hukuman.

"telat lagi Ra?" tanya cowok berwajah menyebalkan yang padahal udah tau jawaban dari pertanyaan yang dia ajukan tapi masi nanya.

"keliatannya ?"Yara lalu duduk di kursinya, sumpah dia capek banget. Yara duduk paling belakang dipojokkan,kursi disebelahnya kosong jadi biasanya dipake buat naruh tasnya.

"makanya main game tuh jangan kelamaan,"
nasihat cowok itu dengan bijaknya,padahal dia yang ngajak mabar sampai jam 2.

"Bacot lo Yan."Zayyan, cowok itu tertawa menanggapi Yara yang masih kesal, padahal dia telat hampir setiap hari. Tapi Yara mendadak teringat sesuatu dan tiba-tiba memasang senyum diwajahnya, Zayyan yang melihatnya mengerutkan keningnya heran 'jangan bilang dia tiba-tiba gila' batin Zayyan.

"Yan,lo udah siap pr kan?"Zayyan tentu saja sudah menebak arah pembicaraan ini,dia langsung mengeluarkan bukunya dan menyerahkannya pada Yara. Melihat betapa baiknya teman seperjuangannya Yara hampir menangis dramatis.

"hiks,baik banget temen gue,"kata Yara sambil menghapus air matanya terharu, padahal nggak ada yang mesti dihapus.

"alay"Zayyan memutar bola matanya jengah.

Yara lalu menyalin PR Zayyan,dan Zayyan sejenak memperhatikannya kemudian tiba-tiba berkata,"Eh tadi katanya ada anak baru lho nanti, kalau katanya sih cakep."

"memang cakep orangnya njir,"timpal cewek yang tiba-tiba aja muncul dan ikut nimbrung di obrolan Yara dan Zayyan.

"Dari mana aja lo Naf,"tanya Zayyan pada cewek yang dia panggil Naf a.k.a Nafla.

"Dari kantin,haus gue"kata Nafla sambil duduk di kursi kosong sebelah Yara dan mulai mengghibah.

"Tau nggak?tadi pas gue ke kantin, gue sengaja tuh lewatin ruang kepsek dan gue nggak sengaja liat anak baru itu. cakep banget Ra,bisa cuci mata tiap hari kita Ra.

"Cih. Mending liat yang di depan mata lo aja,gue juga cakep noh"kata Zayyan kesal.

"Dih,rumah lo nggak ada cermin?"balas Nafla pedes

"Ada kok,besar banget lagi"

"Berarti lo mungkin minus,pergi periksa mata gih"kali ini bukan Nafla,tapi Yara yang bicara.

"Yaudah sini buku gue,"sebelum tangan Zayyan mengambil bukunya, dengan cepat Yara menariknya.

"yayaya,lo yang paling cakep,yang paling baik,pinjemin gue buku lo sebentar ya"

🦋🦋🦋

Jangan vote dan komentar ya kalo kalian suka:)

B ajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang