2

52 3 2
                                    

"Semua,hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan nama kamu,"kata wali kelas yaitu pak Zaki pada murid baru itu. Seperti kata Nafla orangnya cakep, membuat ciwi-ciwi yang ada dikelas senyam-senyum nggak jelas dan cowok-cowok melirik dengan iri dengki.

"Delvin Firstyan Diantana" kata murid baru yang sudah diketahui namanya tersebut.

"udah?itu aja? panggilannya?" murid baru itu diam sejenak lalu berkata,"Delvin"

Pak Zaki mengangguk lalu mempersilahkan Delvin duduk di kursi kosong sebelah Yara.

"hai gw Yara,"kata Yara sambil tersenyum begitu Delvin mendudukkan dirinya di kursi.

"Mn."mendengar jawaban yang hanya deheman tidak membuat Yara berkecil hati tapi dia malah semangat, karena menurutnya tipe-tipe kayak Delvin ini seru buat digangguin.

"Mari kita lanjutkan pelajaran kita,buka halaman 15"kata pak Zaki

sepanjang pelajaran Yara terus mengganggu Delvin,entah itu memanggil-manggil namanya pas ditanya kenapa dia cuma cengengesan, menggoyang-goyangkan kursi dan meja,dan mengetuk-ngetukkan pena di meja itu semua membuat Delvin terganggu.

Tapi untungnya,sebagai manusia Delvin dianugerahi kesabaran yang ekstra dibanding manusia lain. Jadi dia hanya diam atau sekedar menatap tajam pada Yara,tapi tatapan tajam Delvin tidak membuat Yara menghentikan aksinya tapi justru dibalas dengan senyuman oleh Yara.

Saat jam istirahat tiba, semua siswa dan siswi bernafas lega begitupun dengan Yara. Dia merenggangkan tubuhnya sambil mendesah keras,"Akhirnya istirahat juga!"

"Ra ke kantin yuk"ajak Zayyan, Yara mengangguk lalu mengalihkan pandangannya pada Delvin yang sedang merapikan mejanya.

"Vin ke kantin yuk" ajak Yara pada Delvin

"Lo duluan aja"kata Delvin tanpa repot-repot memandang Yara.

"okeh" Yara pun berjalan menuju kantin dengan Zayyan dan Nafla yang entah kenapa tiba-tiba jadi pendiam.

"HALO RA"

"HAI KAK YARA!"

"MAU KEMANA RA!"

Yara menanggapi sapaan teman temannya dengan ramah,Yara memang agak populer, sikap ramahnya kesemua orang membuat sebagian orang suka dan sebagian benci sama dia. Lagian kita nggak bisa bikin semua orang suka sama kita kan? pasti ada aja yang nggak suka sama kita.

"Ra,lo kok kayak dekat gitu sama Delvin?"tanya Zayyan yang udah penasaran banget dari tadi.

"nggak bisa dibilang dekat sih, soalnya tadi gue ajak ngobrol jawabnya singkat doang"jawab Yara

"iya tuh, sikapnya kayaknya dingin banget, susah deketin dia"kata Nafla yang akhirnya bersuara kembali,Yara menanggapi Nafla dengan anggukan singkat.

Mereka bertiga mendudukkan dirinya di kursi kantin, beruntung mereka cepat sampai dan dapat tempat duduk karena seperti biasa kantin hari ini penuh dan sesak. Nafla pergi memesan makanan untuk mereka bertiga karena kalah hompimpa. sementara Zayyan dan Yara duduk anteng kayak raja sama ratu.

"nih, pesanan kalian" setelah perjuangan menunggu dengan penuh kesabaran Nafla akhirnya muncul juga.

"makasih Naf"kata Yara dan Zayyan serentak.
Kemudian mereka bertiga makan dengan lahap kek orang kelaparan. Saat sedang asyik-asyiknya makan tiba-tiba Yara melihat orang yang dia kenal,jadi Yara berteriak menyapanya sampai seisi kantin menoleh kearahnya karena dia berisik.

"VIN!SINI DUDUK BARENG GUE"
teriak Yara tidak menghiraukan banyak mata yang menoleh kearahnya. Tapi Delvin juga tidak menghiraukannya dan bergegas pergi, entah karena tidak nyaman diliatin orang atau karena memang tidak ingin melihat wajah menyebalkan Yara.

"Sombong banget sih"komentar Zayyan sinis setelah melihat Delvin pergi begitu saja.

🦋🦋🦋

Jangan vote dan komentar ya kalo kalian suka:)

B ajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang