Pada akhirnya mereka memutuskan untuk menonton film horor,yah tentu saja dengan Zayyan yang dari tadi murung karena terpaksa mengalah. Tapi walau begitu mereka tetap menikmati filmnya, apa lagi Nafla yang girang banget, dia bahkan sesekali ketawa padahal nggak ada yang lucu.
"Naf, jangan ketawa napa! gue kan jadi nggak bisa menghayati filmnya, kalo lo kesurupan ntar kan nggak lucu!" omel Yara kesel.
" Ya kan muka hantunya lucu,gemes banget tau," Yara dan Zayyan sama-sama menghela nafas. Capek tau punya teman kayak Nafla gini, pengen rasanya Yara buang ke bikini bottom.
Berbeda dengan Yara, Zayyan dan Nafla, Delvin duduk dengan tenang sambil menonton filmnya, dia mengabaikan semua gangguan dan menonton film sampai tamat. Dia bahkan menganggap suara tawa Nafla sebagai backsound tambahan yang mana mirip banget sama ketawa kuntilanak.
"Ra,gue laper"rengek Nafla tiba-tiba sambil menggoyang-goyangkan lengan Yara.
"mau gue masakin nasi goreng?"tawar Yara, Zayyan mengerutkan keningnya kurang yakin",emang bisa?"
"coba-coba aja dulu,mana tau ada keajaiban,"kata Yara sambil cengengesan, itu membuat Nafla dan Zayyan agak was-was.
"nggak nggak nggak,gue nggak mau mati muda gara-gara keracunan makanan plis" Nafla menggeleng ribut, membayangkannya saja sudah membuatnya merinding.
"Ya gimana ya? diantara kita kan nggak ada yang bisa masak" Yara,Nafla dan Zayyan sama-sama menghela nafas panjang dan kemudian secara sentak menoleh kearah Delvin yang masih anteng-anteng aja nonton.
"Vin..lo bisa-"
" Mana mungkin dia bisa masak Ra,dia kan anak orang kaya yang biasanya dimasakin,"kata Zayyan memotong kalimat Yara dan diangguki sama Nafla.
"gue bisa,"sahut Delvin dengan pandangan mata masih fokus pada layar laptop. Yara berkedip beberapa kali mendengar perkataan Delvin, Zayyan sampai menganga lebar untuk beberapa detik sebelum ditutup sama Nafla agar nggak masuk laler katanya.
"lo bilang apa?"tanya yara memastikan,entah- entah dia salah denger.
"gue bisa masak,"kata Delvin mengulang kembali perkataannya.
***
"gila sih Vin,lo benar-benar cowok idaman"puji Yara. Yara dan Nafla menyantap nasi goreng buatan Delvin dengan lahap,berbeda dengan Zayyan yang dari tadi tampak murung tapi tetap memakan nasi goreng tersebut. Walau enggan mengakuinya tapi seperti kata Yara, Delvin itu hebat. Dengan bahan seadanya dia mampu membuat nasi goreng yang lezat,itu membuat Zayyan agak....iri?
"jangan bicara saat makan!"marah Delvin pada Yara yang tidak berhenti mengoceh tentang betapa hebatnya Delvin,udah kayak emak-emak yang muji anaknya.
"iya iya"kata Yara cemberut setelah di marahi. Delvin menghela nafas,dia merasa seperti mamak-mamak yang sedang membesar tiga anak. Delvin melirik jam tangannya,angka menunjukkan pukul sembilan lewat. Delvin tersentak dia tiba-tiba berdiri dan berkata,"gue pulang" dan bergegas pergi begitu saja, meninggalkan mereka bertiga yang saling berpandangan.
"dia kenapa dah?"tanya Nafla heran sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya. Yara mengedikkan bahunya,dia lalu melirik kearah sepiring nasi goreng yang baru sempat dimakan beberapa sendok oleh Delvin.
"ada urusan kali"
🦋🦋🦋
Jangan lupa vote dan komentar ya kalo kalian suka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
B aja
Teen Fictionseorang gadis yang B aja,dia nggak cantik, nggak juga pinter,dia biasa aja. Tapi dia bisa bikin orang nyaman sama dia. *** "Perhatikan guru,gue nggak mau bantu lo lagi" "Lo lebih menarik buat diperhatiin" *** "Lo benar-benar mirip koala" *** "HAHAHA...