8

45 2 1
                                    

"Kenapa lo pergi gitu aja tadi?" tanya Yara yang sudah berada di kelas, karena memang sudah jam pelajaran sekarang.

"Cewek tadi.... gue nggak suka,"Jawab Delvin sambil menulis tulisan yang ada dipapan tulis. Yara tertawa kecil membuat Delvin menatapnya aneh.

"Kenapa ketawa?"

"Nggak, nggak ada...cuma,kalo lo suka sama dia mungkin gue bakal cemburu"

"Diam lah dan perhatikan pelajaran!"Delvin mengalihkan pandangannya.

"Oke oke,tapi nanti malam lo harus dateng ke rumah gue!"dari nadanya saja Delvin sudah tau,ini bukan ajakan tapi perintah.

"Kenapa gue harus?"

"Karena lo udah janji buat nurut sama gue"

***

"Akhirnya lo dateng, gue udah nunggu lo dari setengah jam yang lalu," kata Yara antusias. Delvin melihat jam tangannya pas jam 19:00 bukannya dia tepat waktu?Tapi Delvin cuma nggak tau kalo yara bela-belain nyapu+ngepel dan nyemprotin pewangi ruangan sebanyak-banyaknya dari jam 18:00 tadi.

Yara menarik tangan Delvin untuk mengikutinya masuk kerumahnya,di ruang tamu sudah ada Zayyan dan Nafla yang lagi nonton TV sambil ngemil udah kayak rumah sendiri. Yesha sedang bekerja di cafe, apalagi malam ini malam minggu jadi cafe sedang rame-ramenya. Dan karena kalo cewek dan cowok berdua itu ketiganya setan jadi Yara juga mengajak Zayyan dan Nafla untuk datang ke rumahnya,biar jadi setannya.

"Ngapain dia disini?"kata Zayyan sinis begitu melihat Delvin, Yara juga nggak ngerti kenapa Zayyan sebegitunya nggak suka sama Delvin.

"Karna gue yang ngajak dia," kata Yara. Yara merangkul Delvin dan dia sedikit berjinjit karena Delvin tinggi, nggak tinggi-tinggi banget sih setidaknya tidak setinggi harapan orang tua. Kalo setinggi harapan orang tua mah meski Yara berjinjit sampe lompat-lompat pun Nggak bakal nyampe(canda:v).

"Ck,jadi dari tadi lo nungguin dia?" Zayyan menatap tajam Delvin.

"kalo bukan dia emang siapa lagi yang mau gue tunggu,"kata Yara sambil mengedipkan sebelah matanya pada Delvin.

"DASAR BEGO,KOK JADI CEWEK LEMAH BANGET SIH, DIKIT-DIKIT NANGIS. UDAH TAU TUH COWOK BRENGSEK MASI AJA DIKEJAR-KEJAR!GUE SEBAGAI CEWEK TERSINGGUNG LOH!" Yara, Zayyan dan Delvin sontak memandang kearah Nafla yang tiba-tiba aja marah-marah nggak jelas pas lagi nonton sinetron. Merasa ada yang melihatnya Nafla menoleh kearah 3 pasang mata yang sedang menatapnya lalu nyengir kagak jelas.

"Sorry weh, gue kesel banget soalnya," kata Nafla,tapi biarpun dia berkata begitu dia tetap nonton sambil memberi masukan yang sangat amat berguna untuk kualitas perfilman.

"Udah tau nyebelin masi aja di tonton," Yara menggeleng kepala "dari pada nonton itu mending nonton film horor di laptop gue,"lanjut Yara lagi.

"Gue lebih suka film thriller," Zayyan melipat tangannya didepan dada, walaupun kalimat itu ditujukan pada Yara tapi dia justru menatap Delvin.

"Tapi gue sukanya film horor agar ada hantunya yang lucu-lucu, "kata Nafla nggak mau ngalah,Tapi perkataannya lagi-lagi membuat mereka bertiga kembali menatapnya aneh plus heran.

"sejak kapan ada hantu lucu coba?"Yara menggeleng-gelengkan kepalanya lelah.

"mau heran tapi Nafla "timpal Zayyan sambil memijit kepalanya yang terasa sakit melihat temannya yang nggak bener, padahal dia juga kagak bener.

"yaudah kita ambil jalan tengah aja,kita nonton horor dulu besok baru nonton thriller,"kata Yara yang sekarang berperan sebagai penengah. Nafla mengangguk setuju tapi tidak dengan Zayyan.

"kenapa nggak thriller dulu baru horor?"protes Zayyan yang masih tidak terima. Yara menghela nafas, kepalanya mulai sakit melihat kedua temannya masih berdebat tentang film apa yang akan ditonton dulu, Yara mengalihkan pandangannya pada Delvin yang masih anteng-anteng aja sambil menyaksikan Zayyan dan Nafla yang masih debat. Merasa diperhatikan, Delvin mengalihkan pandangannya kearah sepasang mata yang sedang melihat kearahnya Yara, Matanya dan Yara bertemu tanpa sengaja. Entah kenapa itu membuat Yara salah tingkah dan langsung memutuskan kontak mata mereka.

"ekhem,"Yara berdehem seolah meminta kedua orang temannya itu memperhatikannya,tapi nyatanya sekarang dia lagi salting dan tidak tau harus bagaimana,jadi dia pura-pura marah dan berkata pada dua temannya", sebenarnya kita jadi nonton nggak sih?!"

🦋🦋🦋

Jangan lupa vote dan komentar ya kalo kalian suka:)

B ajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang