Baby and The Spy (2)

1.2K 209 312
                                    

"Sup, ada upil di hidungmu," ujar Glacier.

"Huh?!" kaget Supra yang kemudian segera mengeluarkan cermin sakunya. Tetapi ketika dia berkaca sama sekali nggak ada upil di sana. Sebelum Supra protes Glacier berkata pelan.

"Supra, berpura-puralah berkaca dan awasi keadaan dibelakang."

Supra melirik Glacier yang berbicara tanpa menoleh padanya. Dia lalu melihat keadaan dibelakang mereka lewat cermin. Hingga nggak lama kemudian Supra melihat sesuatu, ah lebih tepatnya seseorang di antara bayangan pohon.

Supra pura-pura merapikan kumisnya. "Ada orang dibelakang," katanya pelan.

Glacier kemudian mengecek jam tangannya berulang kali. Hingga akhirnya seseorang itu melakukan hal yang sama persis dengan Glacier.

Glacier lalu bertanya pelan sambil masih menatap lurus ke depan.

"Bagaimana? Apa dia mengikuti apa yang kulakukan?"

"Ya."

Dia lalu menekan jam tangannya. Frostfire dan Sori yang berlari bersama Gentar di depan sana tiba-tiba berhenti dan mengecek jam tangan masing-masing.

"Waw! Sepertinya bakal seru," Frostfire menggosok telapak tangannya dengan ekspresi yang akan membuat orang menjauhinya.

"Hwehehe~" terkecuali Sori yang satu spesies dengannya.

Gentar berkedip-kedip menatap mereka. "Kok celam?"

.

Fang memegang dadanya yang masih sedikit berdebar akibat serangan mengejutkan sebelumnya (saat di pohon). Dia menarik napas lalu menghembuskannya perlahan untuk menenangkan diri. Fang lalu mengintip dari balik semak yang berada di samping gedung penitipan anak.

"Gentar, kami sekolah dulu, ya. Baik-baik di sini!" Sori mengacak rambut Gentar hingga kepalanya ikut bergerak.

Gentar mengangguk lalu memberikan cengiran beserta jempolnya. "Okay!"

"Ayo dadah dulu sama Kakaknya," ujar seorang guru muda lelaki yang lalu menggandeng Gentar untuk mengikutinya.

"Dadah!"

"Dah!"

Kemudian empat sekawan berjalan kembali menuju sekolah.

"Ini kesempatanku," setelah memastikan mereka sudah lama pergi, Fang lalu keluar dari tempatnya.

Tetapi, sebelum dia sampai ke gedung penitipan, tiba-tiba saja kedua tangannya ditarik lalu di kunci ke belakang. Selain itu, mulutnya juga dibekap dan dia diseret pergi ke samping gedung.

Fang menyentak kuncian pada tangannya lalu menjauhkan diri. Dia lalu berbalik kebelakang hendak meninju orang yang menyeretnya tadi. Namun, tinjuannya ditangkis orang lainnya. Fang reflek mundur kebelakang. Karena pergerakannya tudung jubahnya pun terbuka.

"Cepat katakan kenapa lo ngikutin kami, Ah Meng?!" bentak Frostfire.

"Siapa juga ngikutin kalian, lagian nama gue bukan Ah Meng," Fang memutar bola matanya jengkel.

"Oh jadi kamu nggak mau ngaku yah, Frengki,"
Sori menyipitkan matanya sambil menunjuk-nunjuk Fang.

Kening Fang berkedut kesal. "Nggak sopan. Emang cuma kalian yang ada urusan ke sini?"

Dia lalu berbalik ingin pergi. Namun, Supra mencegat langkahnya.

"Lo pikir bisa lolos gitu aja?! Jawab dulu apa yang lo lakukan di sini, Franky!" bentaknya.

"Kalau gue nggak mau kalian mau apa? Keroyokan? Ayo sini kita bertumbuk! Rasanya kesel juga kalian nggak bener mulu nyebut nama gue!"

"Gas!"

Baby CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang