Baby Loves to Run

1.5K 260 138
                                    

"Cikgu keluar dulu. Selesai ganti baju segera ke lapangan dan langsung membuat barisan!"

"Baik, Cikgu!"

Blam!

Setelah pintu ditutup segera semua murid berganti baju. Mereka sama sekali tak berniat berleha-leha walau hanya sejenak. Nggak ada yang berminat dengan hadiah dari Papa Zola berupa lari mengelilingi sekolah yang sangat luas karena terlambat.

"Halo!"

"Hai!"

"Nama kamu siapa?"

"Dia siapa?"

"Gentar, ayo!" Glacier menangkap tangan Gentar yang sedang berlarian menyapa orang-orang. Sementara dibahunya tersampir tas kecil untuk keperluan Gentar. Dia lalu keluar kelas diikuti ketiga temannya.

Mereka kemudian menghampiri meja guru piket. Akan tetapi nggak ada siapapun yang menjaga di sana.

"Kita izin ke Papa Zola aja yok."

Sesuai usulan Sori, mereka lalu menghampiri Papa Zola yang berdiri di tengah lapangan.

Beliau sepertinya sedang melakukan peregangan.

"Wah!" netra crimson-gold Gentar berbinar terang menyaksikan keramaian di lapangan olahraga. Begitu juga Frostfire dan Sori. Berbeda dengan Glacier dan Supra yang malah lemas.

"Wih rame banget! Hari ini ada pelajaran olahraga gabungan, ya?" tanya Frostfire pada Orang Lewat.

"Iya, katanya guru kelas sebelah nggak masuk.  Jadi belajarnya gabung sama kita."

"Oh, terimakasih infonya Orang Lewat."

"Sama-sama."

Sementara itu, Glacier mengajak Gentar untuk menghampiri Papa Zola.

"Tu, wa, ga, pat. Ah, ada apa Glacier?" Papa Zola berbalik menatap mereka.

"Cikgu, kami izin mau anter Gentar."

"Eh!? Kalian mau bawa Gentar kemana?" tanya Papa Zola terkejut.

"Ke penitipan, bukannya Cikgu yang suruh?" ujar Supra datar.

"Nanti saja! Biarkan dia belajar lebih lama bersama Cikgu!" Papa Zola menggendong Gentar lalu mengangkatnya untuk berputar-putar di udara.

Preeeeet!

Papa Zola meniup peluitnya sehingga murid-murid berkumpul.

"Semuanya ayo buat barisan! Beri jarak dengan merentangkan tangan! Kelas yang lain juga ikut!"

Sambil menunggu murid-muridnya menyusun barisan, Papa Zola kembali menari balet bersama Gentar.

"Ah! Siapa yang mau memimpin senam?" tanya Papa Zola disela aktivitasnya. Kali ini beliau melakukan break dance bersama Gentar.

"Frostfire!" dengan kompak semua murid termasuk anak-anak kelas sebelah berseru.

"Huh?!" Frostfire membuat muka protes. Dia celingukan menatap semua orang.

"Yak Frostfire, kamu maju ke depan!"

Dengan setengah hati Frostfire maju ke depan.

"Halah! Kalau ngefans bilang dong!" jerit Frostfire pada kerumunan massa itu.

"Yahahaha!"

Dengan terpaksa Frostfire maju ke depan, tapi setelahnya dia protes.  "Cikgu! Kok cuma saya sendiri yang maju?"

"Namanya juga jomblo, ya sendiri lah," sahut Papa Zola tanpa melihatnya karena dia masih sibuk bermain bersama Gentar. Seketika lapangan kembali ramai.

"Yahahaha!"

Baby CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang