13

1.2K 122 3
                                    

Beberapa hari kemudian.

Hari ini adalah jadwal member Treasure untuk shooting Treasure Map kembali dan mengambil beberapa kelas di sore hari. Lalu diakhiri dengan latihan dance dimalam hari.

Debut semakin dekat. Mereka harus bisa menyiapkan diri sebaik mungkin.

Namun sepertinya Kim Junkyu akan memilih bangun siang. Yang ia dengar, shooting akan dilakukan saat siang hari.

Jadi tidur lebih lama tidak masalah bukan? Ini baru jam 9 pagi.

Tidur sebentar tidak masalah sampai,

"Apa ini??" Junkyu mengerang saat Yedam dan Doyoung tiba-tiba memasuki kamarnya dan langsung menyuruhnya mengambil kertas misi.

Misi apa pula? Ini masih sangat pagi. Junkyu bahkan belum sepenuhnya membuka mata.

Menyebutkan 10 nama member.

'Eee member apa? Siapa?' batin Junkyu yang tengah berdiri dan akan melakukan misinya.

"Bisakah aku melakukannya nanti?" akhirnya Kim Junkyu menyerah. Otaknya tidak bisa diajak bekerja.

"Junkyu hyung gagal" Doyoung dan Yedam memukulnya dengan palu mainan.

Masa bodoloah, Junkyu kembali ke kasurnya dan tidur. Ia masih mengantuk.

Tapi Junkyu masih mendengar suara Doyoung, Yedam dan Haruto. Haruto berhasil dengan misinya.

"Baiklah terimakasih semuanya, silahkan kembali tidur" kata Yedam dengan cekikikan dan keluar kamar berama Doyoung.

Akhirnya.

Junkyu akan kembali menjemput alam mimpinya jika saja ia tidak meresakan seseorang bergabung di tempat tidurnya. Memeluknya dari belakang.

"Ruto-ya?"

"Mn, ini aku" suara berat dan serak milik Haruto menerpa indra pendengaran Junkyu.

Haruto semakin membenamkan wajahnya ke leher belakang Junkyu. Sekaligus berniat menghirup aroma Junkyu yang entah mengapa Haruto menyukainya.

"Hyung wangi. Aku suka" lirih Haruto.

Junkyu yang dengan memejamkan matanya, menarik tangan Haruto yang memeluknya. Ditariknya kearah dadanya, agar Junkyu bisa memeluknya.

"Aku bahkan belum mandi" balas Junkyu.

Haruto malah beralih mengecup leher Junkyu beberapa kali hingga membuat Junkyu memprotes.

"Geli. Hentikan, Ruto-ya" kata Junkyu.

Haruto keras kepala.

Akhirnya Junkyu memilih membalikkan tubuhnya. Menghadap Haruto dan memeluk Haruto.

Bedanya sekarang Junkyu yang membenamkan wajahnya pada perpotongan leher Haruto. Setidaknya Haruto menjadi tidak bermain-main dengan lehernya.

Junkyu itu masih mengantuk. Jadi lebih baik kembali melanjutkan tidurnya didalam pelukan Haruto.

Bukankah skinship mereka terlalu berlebihan?

Menurut Junkyu sendiri itu wajar, ia dan Haruto sudah menjadi teman sekamar hampir satu tahun.

Haruto dan Junkyu juga sudah lebih dekat dari hari ke hari. Wajar jika keduanya bertingkah lengket seperti sekarang, bukan?

Haruto sendiri tersenyum dan makin mengeratkan pelukannya. Ikut menjemput mimpi bersama Kim Junkyu.

.

.

.

.

Our SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang