Our Secret

22

Setelah kejadian malam dimana Haruto dan Junkyu berciuman untuk pertama kalinya. Haruto seolah sangat bertekad untuk membuat Junkyu hyung menjadi kekasihnya.

Haruto terus saja menempel, menunjukan perhatiannya. Setiap harinya. Tanpa bosan dan tanpa kenal lelah.

Semua Haruto lakukan. Bahkan sampai semua member Treasure setuju bahwa main bromance di Treasure adalah Haruto dan Junkyu. Kalian bisa menyingkatnya menjadi Harukyu.

Tapi Haruto tidak menyukai gagasan itu. Omong kosong, bromance?

Haruto lebih suka kata couple.

Jika Junkyu berpikir Haruto memang mendekatinya saat off cam ternyata salah besar. Haruto lebih berani dari itu.

Seperti sekarang.

"Aku. Aku ingin mencoba menjadi lawan main Junkyu hyung" Haruto mengangkat tangannya saat sedang rapat untuk Treasure Web Drama : It's Okay That's Friendship.

Setelah Haruto membaca naskah dan Junkyu ditunjuk menjadi pemeran utama. Haruto langsung mengambil perannya.

Yang awalnya peran untuk lawan main Junkyu hyung adalah Park Jeongwoo.

Sialan.

Junkyu hyung merutuk dalam hati.

Haruto sangat berani.

Setelah apa yang terjadi diantara keduanya. Segala petingkah Haruto kepadanya, bohong jika Junkyu tidak merasakan sesuatu.

Junkyu yang memiliki sifat tertutup. Tidak begitu dengan sekitarnya, kemudian Tuhan mengirimkan Haruto. Sosok yang selalu mencoba mengertinya.

Hati Junkyu goyah. Melemah.

Dan diam-diam nama Haruto sudah singgah pada tahta tertinggi di hati seorang Kim Junkyu.

Sutrada mengelus dagunya, mengamati Haruto dan Junkyu secara bergantian.

"Aku akan memutuskannya nanti. Sekian untuk hari ini"

Rapat selesai.

.

.

.

"Apa yang terjadi pada Haruto?" tanya Jaehyuk saat semua member akan kembali ke dorm. Ia dan Jeongwoo memilih mampir ke cafetaria perusahaan. Sembari menunggu Asahi dan Yoshi yang masih memiliki urusan diperusahaan.

"Hah? Haruto kenapa memangnya?" tanya Jeongwoo dengan menarik kursi untuk Jaehyuk kemudian beralih menempati kursi didepannya. Jaehyuk dan Jeongwoo duduk berhadapan.

"Kamu tidak merasa bahwa Haruto sangat menempel pada Junkyu hyung?" tanya Jaehyuk.

"Bukankah itu wajar. Mereka roomate"

Jaehyuk menatap Jeongwoo kesal. Lantas memajukan tubuhnya dan berbisik.

"Buka matamu Jeongwoo-ya. Ada yang aneh diantara Haruto dan Junkyu hyung"

Jeongwoo ikut memajukan tubuhnya, "Aku akan mencari taunya nanti. Sekarang berhenti membicarakan mereka berdua"

Setelahnya Jeongwoo menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sedikit kasar. Jeongwoo sedikit cemburu.

Beberapa hari ini Jaehyuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan member lain. Membuat Jeongwoo merindukannya.

Jaehyuk menghela nafas.

"Aku akan memesan makanan untuk kita" kemudian Jaehyuk bangkit dan memesan makanan.

Mata Jeongwoo mengamati Jaehyuk yang tengah memesan makanan untuk mereka. Jeongwoo bahkan tidak mengatakan ingin makan apa. Namun seperti biasa, apapun yang Jaehyuk lakukan untuknya Jeongwoo akan menerima.