Bab.¹

21.3K 323 13
                                    

GxA

GxA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

Selamat Malam Minggu 🧡

Di lapangan basket dekat taman komplek ada seorang lelaki yg sedang bermain bola saat dirinya ingin memasukan bola ke ring namun meleset ke arah tujuan dan mengenai kepala seseorang

Buggh

"Awssshh"rintih orang itu saat bola lelaki itu mengenai kepalanya

"Duhh segala meleset"ucap lelaki itu

Lelaki itu langsung lari ke arah orang itu yg sedang memegangi kepalanya, lelaki itu mengecilkan langkahnya saat sudah dekat dengan orang itu, dirinya takut orang itu mengamuk karena bolanya mengenai kepala orang itu

"Lo gakpapa? Apa perlu gue bawa ke rumah sakit"ucap lelaki itu

"Gakpapa, cuma pusing aja"ucap orang itu membuat dada lelaki itu berdebar

"Suaranya lembut banget"ucap lelaki itu dalam hati

"Ya udah gue obatin kepala lo biar gak pusing"ucap lelaki itu

"Aku gakpapa, aku pergi dulu"ucap orang itu menegakkan kepalanya dengan mengibaskan rambutnya kebelakang

"Ya tuhan cantik banget"batin lelaki itu terpesona melihat wajah orang itu karena tadi orang itu menundukkan kepala memijat yg terkena bola

"Eh eh, kakaknya namanya siapa?"ucap lelaki itu ketika orang itu hendak pergi dari lapangan itu

"Aku Anindita"ucap singkat anin lalu meninggalkan lapangan itu

"Anindita, nama yg cantik kaya orangnya"gumam lelaki itu dengan mengambil bola basketnya

Anindhita adalah gadis dewasa yg berumur 25tahun, gadis cantik dan lembut, anin adalah anak tunggal, anin berkerja di salah satu perusahaan di jakarta

Lelaki itu menyudahi bermain basket di lapangan, ia mengelap semua keringat yg ada di tubuhnya menggunakan handuk kecil setelah selesai lelaki itu berjalan dimana ia memarkirkan motornya

Siapakah lelaki yg bermain basket? Ya lelaki itu adalah Gracia Chandra Dirga ia laki-laki muda yg masih berumur 22tahun ia terlahir dari keluarga kaya namun ia memilih tinggal di kostan sendirian, entah apa alasan gracia memilih hidup sendiri di tempat sederhana

Gracia sudah selesai dari S1 nya di usia muda karena otaknya yg memang genius, ia memiliki berbagai cabang angkringan anak muda di jakarta, bandung, dan semarang, gracia juga setiap hari menghabiskan waktunya untuk mengurus angkringan dan bermain basket

Gracia masih memiliki keluarga lengkap, ia juga dari dua bersaudara gracia memiliki adik perempuan yg sama-sama cakepnya seperti dirinya

Gracia mengendari motornya menuju kosannya, ia mengendarai motor dengan kecepatan rata-rata, matanya sambil melihat kiri kanan karena hari mulai sore dan kebetulan malam minggu gracia sekalian ingin mencari makan untuk mengisi perutnya

Desire 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang