Bab.²²

1.2K 114 1
                                    

Hay sobat dantak 😊

~_~

~_~

~_~

~_~

    Gracia sudah berada di rumah sakit dimana sang papa di bawa, gracia sedang menenangkan mamanya yg terus menangis, ashel sudah di hubungi oleh gracia untuk segera menyusul ke rumah sakit karena papanya kecelakaan saat perjalanan bisnis ke luar kota

   Gracia juga sedih oleh kabar jika papa nya mengalami kecelakaan, namun ia harus kuat untuk mama dan adiknya

"Mama, kak gre"panggil ashel sampai di depan UGD

   Ashel langsung memeluk mamah nya, tangisnya pun pecah, gracia memeluk keduanya untuk menenangkannya

  Dokter yg menangani papa gracia keluar dari ruangan, membuka masker karena baru saja melakukan operasi di bagian kepala karena benturan yg di peroleh dari kecelakaan sangat keras

"Gimana papa saya dok?"tanya gracia dengan melepas pelukannya

"Pasien sudah sadar dari kritisnya"ucap dokter

"Suami saya sempat kritis dok?"tanya mama gracia dengan tenang

"Apa kecelakaan nya separah itu do"tanya ashel

"Iya, dari kecelakaan tersebut pasien harus melakukan operasi di bagian kepalanya, karena itu yg menyebabkan pasien sempat kritis"ucap dokter menjelaskan

"Apa kami boleh masuk dok?"tanya gracia

"Silahkan, kebetulan pasien meminta keluarga nya masuk"ucap dokter

"Terimakasih dok"ucap gracia lalu membawa mama dan adiknya masuk ke dalam UGD

   Saat pintu di buka mama gracia dan ashel tidak bisa menahan tangisnya karena melihat orang yg mereka sayangi berbaring lemah di bankar

  Papa gracia yg sebelumnya memejamkan mata seketika bangun karena mendengar langkah kaki seseorang, papa gracia tersenyum tipis

"Papa harus sembuh hiks.."tangis ashel dengan memeluk tubuh lemah papanya

   Papa gracia hanya mampu tersenyum melihat putri bungsunya menangis di atas tubuhnya, sedangkan mama nya hanya bisa membisu melihat keadaan lemah suaminya

"Gracia"lirih papa nya memanggil

"Iya pah, ada apa? Apa ada yg sakit?"tanya gracia duduk dan mendekat ke arah sang papa

   Dari gerakan mata gracia paham, ia lalu menganggkat tubuh ashel untuk berdiri agar tidak menindih papanya terlalu lama

"Ashel duduk dulu ya"ucap gracia dengan mengusap air mata adiknya, ashel hanya mengangguk

  Setelah itu papanya menatap istrinya dengan senyuman dengan sedikit mengelengkan kepala tanda ia tak suka jika istrimya bersedih, mama gracia hanya membalas dengan senyuman dan anggukan kecil tapi air matanya tak berhenti

"Gracia"lirih papanya lagi

"Iya kenapa pah?"tanya gracia dengan memegang tangan papanya yg dingin

Desire 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang