Bab.¹⁸🔞

3.8K 132 10
                                    

Hay sobat dantak 😊

~_~

~_~

~_~

~_~

     Pagi ini sisca berangkat lebih pagi karena ada jadwal shani untuk meeting di luar perusahaan dan sisca harus menyiapkan semua keperluan shani meeting apalagi hari ini ada dua meeting, tanpa sisca mengabari shani terlebih dahulu sisca sudah berangkat tanpa jemputan dari shani

     Sedangkan shani yg sudah berada depan rumah sisca, lelaki itu keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju rumah sisca. Shani mengetuk pintu, shani tersenyum karena ibu sisca yg membukakan pintu

"Pagi tante"ucap sapa shani dengan menyalami tangan ibu sisca

"Pagi, nak shani pasti mau jemput sisca ya?"tanya ibu sisca

"Iya tante"ucap shani dengan senyuman

"Kan sisca udah berangkat sejak 2 jam lalu nak"ucap ibu sisca

"Sudah berangkat?"tanya shani

"Iya nak, emang sisca gak ngabarin kamu"ucap ibu sisca yg melihat shani seperti tidak tahu jika sisca sudah berangkat lebih awal

"Sisca gak bilang nte, makanya shani kesini"ucap shani dengan senyuman

"Ya udah mending kamu sekarang berangkat, karena tadi pas sisca pamit katanya ada meeting pagi kan"ucap ibu sisca mengingatkan

   Shani melihat jam yg melingkar di tangannya, 30 menit lagi memang meeting di mulai, shani lalu berpamitan dengan ibu sisca

   Shani kembali menyalami tangan ibu sisca, lalu berjalan menuju mobilnya dan langsung mengendarai mobilnya dengan ngebut

    Sedangkan sisca dari tadi mencoba menghubungi shani karena meeting beberapa menit lagi akan di mulai, namun panggilan sisca tak ada jawaban dari shani

"Kemana si tuh orang"gumam sisca dengan mengutak-atik ponselnya

"Udah lah, nanti pasti keruang meeting kalo udah dateng"gumam sisca lalu berjalan menuju ruangan meeting dengan membawa berkas-berkas yg tadi ia siapkan untuk meeting

    Setelahnya shani sampai di kantor nya, ia berjalan dengan ekspresi wajah yg datar hingga para karyawan tak berani menyapanya karena biasanya walaupun shani bersikap dingin tapi kalo di kantor ia sering menyapa karyawannya

    Shani langsung menuju ruang meeting, sesampainya di ruang meeting shani hanya melirik sisca dan shani memulai meetingnya, saat meeting berlangsung shani hanya memperhatikan sisca dengan wajah datarnya

    Sedangkan yg di perhatikan kurang nyaman karena shani menatapnya tajam, sisca melanjutkan presentasi nya sampai meeting selesai. Shani dan sisca kembali ke ruangannya, shani dan sisca satu ruangan karena itu permintaan shani

    Setelah sampai di ruangannya shani menutup pintu dan menguncinya, shani menekan tombol berada di samping pintu dan semua ruangan tertutup, hanya ada pencerahan dari lampu saja

   Sisca merasa dirinya sedang tidak aman karena kalo ruangan sudah begitu pasti shani akan melakukan sesuatu kepadanya, benar yg di rasa sisca

     Shani berjalan mendekati sisca dengan wajah datarnya menarik pinggang sisca agar menempel dengan shani, sisca menahan dada shani

"Kenapa kamu berangkat tanpa ngabarin aku"ucap shani dengan menatap sisca dengan tatapan tajamnya

"Eemm, aku buru-buru kan harus nyiapin berkas buat meeting shan"ucap sisca mencoba menetralkan jantung nya

Desire 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang