Bab.¹⁹

1.2K 110 18
                                    

Hay sobat dantak 😊

~_~

~_~

~_~

~_~

  Beberapa hari berlalu kedua pasangan grenin dan shansis di sibukkan kegiatan mereka masing-masing

  Pasangan grenin sudah berjanjian akan menikmati me time mereka di taman kota, karena kemarin-kemarin gracia di sibukkan pertandingan basket dan tentunya anin selalu support kegiatan gracia, bahkan anin sering menemani gracia di pertandingan

  Hari ini cuaca setengah mendung setengah cerah dan gracia memutuskan pergi membawa mobil untuk menjemput anin

  Mobil gracia meluncur hanya beberapa menit saja, sesampainya gracia di rumah anin ia langsung di bukakan pintu oleh mama anin, sambutan hangat dari orang tua anin membuat gracia nyaman dan berpikir bahwa apakah dia bisa dengan anin selamanya atau tidak

  Gracia bergabung duduk di ruang keluarga disana ada papa anin yg sedang santai dengan mengutak-atik laptopnya, papa anin tidak mengacuhkan gracia, sesekali papa anin juga mengajak gracia ngobrol

  Hingga akhirnya anin turun dari tangga dan berjalan ke arah papa dan pacarnya itu, setelah anin siap mereka berpamitan dengan orangtua anin lalu keluar dari rumah

  Sekarang anin dan gracia berada di dalam mobil dengan anin yg bergelayut di lengan gracia, itu tak masalah buat gracia karena memang mereka sudah lama tak bermesraan

"Jadinya ke taman kota atau ke pusat jajanan kota, hm?"tanya gracia dengan melirik kekasihnya di lengannya

"Ke pusat jajanan terus ke taman, gakpapa kan"ucap anin dengan mendongak menatap gracia yg fokus menyetir

"Iya gak masalah dong, mau langsung gas pelaminan juga boleh kok"ucap gracia dengan menaik turunkan alisnya menatap anin

"Hisst,,, kamu pikir gampang nikah dengan beda keyakinan"ucap anin dengan mencubit lengan gracia

"Awshh,, sakit sayang"ucap gracia lalu mengecup pucuk kepala anin

"Maka nya kalo ngomong jangan asal"ucap anin lalu menegakkan tubuhnya menjauh dari lengan gracia

"Ya gak asal, kan arah tujuannya serius kalo aku ngikut kamu ya aku siap"ucap gracia melirik anin yg menatap keluar jendela

"Aku yg gak mau"ucap anin dengan muka yg cemberut

"Kok gak mau, aku serius loh yang"ucap gracia menoleh menatap anin

"Ya aku gak mau rebut kamu dari Tuhan kamu lah, jangan cuma karena aku kamu ninggalin Tuhan kamu"ucap anin menatap gracia dengan intens

Gracia menghentikan mobilnya ketika ia sampai di pusat jajanan, gracia menatap anin, menggenggam kedua tangan anin

"Aku ngikut kamu bukan berarti ninggalin Tuhan aku sayang, bukannya Tuhan itu satu kan jadi aku ngikut Tuhan kamu"ucap gracia

"Ya tapi aku tetep ngerasa bersalah karena ngambil kamu dari Tuhan-Mu"ucap anin

  Gracia memeluk tubuh anin, mengusap punggung anin dan mencium leher anin, menghirup aroma yg gracia suka untuk menenangkan pacarnya itu. Pembahasan serius ini sudah berkali-kali di bahas namun ujungnya hanya perdebatan saja

Desire 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang