Bab.⁴

3.4K 206 7
                                    

GxA

GxA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*

*


Setelah sampai di depan gereja gracia memarkirkan motornya anin pun turun dari motor gracia, setelah turun dari motor gracia menggenggam tangan anin lalu membawanya ke bangku di bawah pohon dekat ia parkir motor

"Kakak tunggu di sini ya, aku gak lama kok"ucap gracia menepuk-nepuk kepala anin

"Iya, gih ibadah dulu"ucap anin

"Ini aku titip ponsel sama dompet ya kak"ucap gracia menitipkan ponsel dan dompetnya

"Iya siap"ucap anin

Gracia lalu berjalan berapa langkah ia berhenti lalu menoleh ke belakang

"Apa lagi"ucap anin yg melihat gracia menoleh ke arahnya

"Sekalian catet nomer kakak di ponsel aku"ucap gracia dengan tersenyum lalu melanjutkan langkahnya

Anin hanya geleng-geleng kepala akan tingkah gracia, anin lalu membuka ponsel gracia yg tidak terkunci anin menyimpan nomernya di kontak gracia

Sedangkan gracia di dalam gereja sedang berdoa dengan sungguh-sungguh dengan tangan yg menggenggam dan mata yg terpejam

"Tuhan berikan takdir terbaik untuk saya, Ya Tuhan, hari ini, izinkan saya berterima kasih atas semua cinta dan berkah yang telah Kau berikan kepada saya. Keluarga saya yang tercinta, teman-teman saya yang penuh perhatian, dan semua orang yang luar biasa yang saya temui dalam perjalanan hidup saya. Izinkan saya meminta-Mu untuk memberkati, melindungi dan membimbing mereka dalam mengatasi tantangan mereka dalam hidup."

Gracia lalu membuka mata melihat kedepan melepaskan genggamannya lalu berjalan menuju pintu keluar, gracia sedikit lari menuju anin yg menunggu dirinya

"Hufft maaf ya kak lama"ucap gracia menghela nafasnya karena berlari

"Enggak kok"ucap anin

"Panas gak nunggu di sini kak"ucap gracia dengan tangan terulur menyelipkan rambut anin di sela daun telinga

"Hemm, enggak kok disini sejuk"ucap anin berusaha tenang karena perlakuan gracia barusan

"Ya udah yuk, kita jalan"ucap gracia bangkit dari tempat duduk lalu menggandeng tangan anin dan menarik secara lembut

"Mau kemana?"ucap anin ikut berdiri dari duduknya

"Kemana aja kak, ke pelaminan juga boleh"ucap gracia terkekeh

"Aku pacar orang"ucap anin menatap gracia yg terkekeh

"Baru pacar, masih bisa di rebut"ucap gracia berjalan dengan tangan satu mengandeng tangan anin dan yg satu menutupi anin agar tak kepanasan

Desire 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang