Bab.²¹🔞

4K 119 3
                                    

Hay sobat dantak 😊

~_~

~_~

~_~

~_~

   Hari ini sisca ada janji bertemu dengan sahabat nya anin, nanti mereka akan bertemu di cafe pertengahan jalan perkomplekan mereka

   Hari ini sisca sedang sendiri dirumah karena orang tuanya sedang ada urusan di luar negeri, ia juga dari kemarin tidak masuk ke kantor bahkan ia menolak semua panggilan chat dari shani dan melarang shani datang kerumahnya

  Pagi ini sisca sedang berada di dapur membuat sarapan untuk dirinya, karena dirumah hanya seorang diri sisca hanya memakai rok mini dan tanktop bra saja

"Hidup bagaikan pesawat kertas.."sisca masak dengan menyanyi

"Terbang dan pergi membawa impian.."sisca dengan membalik nasi goreng di wajannya

  Karena asik menyanyi sisca tidak menyadari jika ada seseorang yg memasuki rumah, orang itu mengunci kembali rumah sisca dan mencari keberadaan pemilik rumah

   Shani uring-uringan dari kemarin karena sisca terus susah di hubungi, ia berencana akan menemuinya pagi ini, sesampainya di rumah sisca, sebelum kerumah sisca shani menduplikat kunci rumahnya entah dari mana shani ngide duplikat kunci rumahnya untuk bisa masuk kedalam rumah sisca. Kan pasti beda kuncinya. Entah author bingung

   Shani mendap menuju suara sisca yg sedang bernyanyi, shani berjalan menuju dapur dimana suara sisca berada

Gleg

    Shani menelan ludahnya sendiri, pemandangan di hadapannya membuat sekujur tubuh shani memanas, apalagi si lele sudah terbangun

"Begini kelakuan dia kalo sedang sendiri dirumah"gumam shani dalam hati

   Shani mendekati sisca lalu memeluknya dari belakang, membuat sisca kaget dan menghentikan nyanyian nya

Plak

"Siapa kamu?"tanya sisca dengan memukul lengan shani dengan sepatula yg ia buat masak

"Awssh,, panas yang"ucap shani ditelinga sisca tanpa melepaskan pelukannya

"Shani"pekik sisca

"Kenapa sayang, gak usah teriak aku dengar kok"ucap shani dengan mengecupi tengkuk leher sisca

"Dari mana kamu masuk shani"ucap sisca dengan mematikan kompornya

"Pastinya dari pintu lah"ucap shani yg tangannya sudah nakal kemana-mana

"Eeegggghhhh"desah sisca saat tangan shani menekan vaginanya

"Aku merindukan mu"bisik shani membuat sisca merinding

"Emm, lepas shan, nanti ada yg lihat"ucap sisca membuat shani menoleh ke sekeliling ruangan

"Pintu sudah aku, di rumah seperti nya gak ada orang, kita aman sayang"ucap shani dengan tangan yg sudah berada di payudara sisca

Desire 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang