13. Ultah Mahen

2.2K 244 22
                                    

Happy reading guys-!!
-
Typo bertebaran, harap maklum.
-
Don't forget for vote an coment !!
-

Siang ini hujan turun sangat deras dari satu jam yang lalu. Syukurnya sekarang hanya gerimis kecil. Nauval mengemas seluruh barangnya dan memasukannya kedalam tas. Ini hari sabtu, Jeandra pasti langsung berkumpul di aula olahraga. Jadwal latihan basketnya. Tadi juga Nauval sempat melihat Mahen yang berjalan dengan si doi.

"Al, gw cabut duluan ye. Mau ke aula" Katanya. Aldean yang berdiri di muka pintu mengangguk, dia sedang menunggu kekasihnya yang belum keluar dari kelas.

"Yo sana. Hati-hati lo"

Mengacungkan kedua jempolnya tinggi-tinggi, Nauval nyengir kuda. "Siapp!"

Setelah mengatakan itu dia memutuskan untuk segera menyusul Jeandra ke aula yang berada di belakang sekolah. Aula olahraga yang terbilang sangat besar itu dapat menampung banyak orang di bagian tribun. Selain lapangan yang berada di outdoor, sekolahnya juga menyediakan fasilitas seperti ini, aula olahraga yang berada di indoor.

Nauval masuk kesana sambil menenteng tas punggung denim nya yang tersampir di sisi bahu kirinya. Seluruh kancing seragamnya sengaja ia buka, toh Nauval juga memakai dalaman kaos hitam polos. Saat pandangannya menemukan sosok Jeandra yang tengah latihan di ujung sana, Nauval tersenyum.

"Ganteng juga pacar gw" Gumamnya. Jeandra terlihat begitu berbeda ketika mengenakan baju klub basket. Memamerkan otot-otot tangannya yang berisi, di tambah dengan keringat yang mengucur dari dahi serta lehernya membuat Nauval memekik dalam hati. "Aurora lo udin! Punya gw doang!"

Kalau saja Jeandra denger, pasti Nauval sudah menjadi bahan tertawaan. Akhirnya dia memilih sibuk dengan ponselnya. Masih tidak mengira bahwa postingan mereka berdua akan menjadi trending topik di web sekolah. Nauval malu. Tapi, siapa yang mengunggahnya di web sekolah?

Anak OSIS? yakali.

Suara berisik mulai terdengar, seseorang duduk di samping nya. Yang seketika membuat Nauval mendengus malas. "Btw, kursi kosong masih banyak"

Kanaya tidak menggubris dan memilih duduk di samping Nauval. Telunjuk lentiknya menunjuk ke arah Jeandra, menirukan gaya pistol. "Punya gw" Katanya.

Netra coklatnya membola, Nauval tertawa geli. "Maksud lo?"

"Jeandra punya gw! Milik gw"

"Dih ngaca anjirr. Lo nggak lebih dari mak Lampir yang suka ganggu hubungan orang" Sarkas Nauval, menutup ponselnya dan memasukkan nya kedalam saku celana. Matanya memicing ke arah Kanaya yang terlihat biasa saja. "Kata lo Jean bakalan suka sama lo setelah lo ngasih sesuatu sama dia. Buktinya mana?"

Suara decakan kesal kembali terdengar. Kanaya tidak bisa membiarkan ini semua terjadi. "Jangan besar kepala dulu lo. Gw belum mulai"

"Hm?"

Lalu senyuman licik ia tunjukan. Menepuk pelan bahu Nauval. "Congrats buat hubungan lo sama Jeandra. But.. I'm sorry kalau sewaktu-waktu lo bakalan kecewa sama apa yang terjadi"

"Maksud lo?!" Keningnya mengerut samar. Menatap Kanaya dengan tajam. Sedang gadis itu hanya tersenyum simpul kemudian berdiri dari duduknya.

JEANDRA - Nomin ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang