Happy reading guys-!!
-
Typo bertebaran, harap maklum.
-
Don't forget for vote an coment !!
-Jeandra tak henti-hentinya memandangi sosok Nauval yang tengah berada di atas podium, memamerkan ekting terbaiknya. Walaupun harus menahan rasa malu nya yang sudah naik ke ubun-ubun.
Adegan terakhir. Sebuah apel beracun yang harus di makan nya. Membuat tubuh mungil itu naas tergeletak di atas podium. Semua orang berteriak saking terbawa suasana.
Para kurcaci mengelilingi tubuh nya. Membawanya ke atas tempat tidur yang sudah di sediakan bagian properti. Jeandra mendengus melihat Mahen lah yang menjadi seorang pangeran.
"Panas ya?" Tanya Haikal yang sejak tadi memakan camilannya. "Sama kok, gw juga" Ia melanjutkan.
Jeandra menoleh sekilas, menghembuskan napasnya panjang. "Gimana hubungan lo sama Mahen?"
"Ooo tentu baik" Kekeh pemuda tan itu. Lalu maya hazel nya membola melihat adegan yang akan terjadi. Sebuah ciuman yang akan membawa keajaiban demi menyelamatkan nyawa sangat putri. "Ealah goblok! Itu laki gua!" Desis Haikal seraya menyemburkan makanan di mulutnya.
Jeandra juga terkejut melihat Mahen mulai mencondongkan tubuhnya ke arah Nauval yang masih dalam ekting pura-pura tidurnya. Balik jalan mana lo?!
Nauval membuka sebelah matanya. Lalu mendumel pelan. "Sampe lo cium gw, titid lo gw remes sampe gabisa ngasilin peju lagi"
Dan ancaman itu, tentu saja terekam oleh mix yang terpasang di dada mereka. Sontak mereka terkejut mendengar ucapan Nauval yang barusan. Begitu juga Mahen yang tubuhnya langsung merinding seketika.
"Eh, mereka denger ya?" Lagi, Nauval yang dungu nya kebangetan bertanya.
Ketegangan itu di gantikan dengan suara gelak tawa dari penonton yang menyaksikan nya.
"Hahahaha anj- bisa-bisa nya putri salju toxic kayak gitu!"
"Di remes sampe myelot dong ntar sama si Nauval!"
"Bhhahahaa!"
"Ini putri salju atau preman bergaun sih?!"
"Woii nangis gw nontonnya"
"Haha anj ada-ada aja si Noval"
Semua orang memekik penuh candaan. Termasuk Jeandra yang melongo melihat hal itu. Haikal menggelengkan kepalanya terheran seraya memasukkan kembali camilan kedalam mulutnya.
"Jempol buat kerus lu Je" Pungkas Haikal sambil bertepuk tangan.
Dan adegan ciuman itu di gantikan dengan penuh canda tawa. Nauval nyengir kuda di atas podium, lalu membungkuk sopan sebagai salam perpisahan.
"Gw cabut dulu" Seru Jeandra, berdiri dari duduknya. Haikal yang melihat itu langsung menyahut.
"Heh mau kemana lu??"
"Nyamperin pacar gw" Balas Jeandra.
Haikal memegangi perutnya. "Muntah gw denger lu ngehalu terus"
Lelaki yang sudah berdiri itu merotasikan bola matanya. "Yeu gendut"
"Semok njing. Bukan gendut"
"Nyenyenye"
Jeandra kemudian pergi untuk menghampiri Nauval yang masih berada di belakang panggung podium. Masa bodoh jika dia bukan berasal dari kelas ini, toh mereka semua welcome padanya.
"Ehh pawang nya dateng nih" Agatha menyeru sambil membenarkan letak bungkusan makanan.
Sebutan 'pawang' tentu saja di terima oleh Jeandra. Alhasil laki-laki pemilik tahi lalat itu tersenyum konyol sambil berjalan menghampiri Nauval yang tengah meminum susu kotak ultramilk rasa taro itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEANDRA - Nomin ( On Going )
أدب المراهقينNomin lokal. bxb lokal. "Napa lu liatin gw kayak gitu?" "Lo juga udah tau kalau gw suka sama lo, percuma gw bilang kalo lo cantik di mata gw, lo bakalan ngamuk" Sahut Jeandra di sertai dengusan. Nauval kicep, tidak tau aja Jeandra kalau dada nya s...