Happy reading guys-!!
-
Typo bertebaran, harap maklum.
-
Don't forget for vote an coment !!
-Up nih, baik kan gw padahal niatnya mau update pas mingdep. Btw thank you ayangku komen nya beneran tembus 30 woww!! Seneng banget.
Siders? Jean kawin sama kanaya.
-
Jeandra tau kalau mulut Nauval itu berbisa, setiap kata yang keluar dari mulutnya pasti pedas dan bikin sakit hati orang yang denger. Tapi untuk kali ini, Jeandra juga manusia yang bisa capek kan?
Sudah bertahun-tahun dia mengejar Nauval, tapi ujung-ujungnya juga bakalan di tolak Nauval.
So, enggak salah kan kalau untuk yang kali ini dia menyerah? Mengalah demi Nauval. Kalau di bilang kecewa, jelas. Jeandra kecewa mendengar ucapan bisa Nauval. Di bilang sakit hati juga iya, tapi Jeandra selalu menyembunyikan itu semua.
Haikal yang sedari tadi melihat teman sebangku nya melamun, akhirnya menegur, menepuk pelan bahu tegap miliknya. "Kenapa lo? Lagi kurang sehat?" Jeandra menggeleng. "Udah bel pulang Je, lo nggak mau balik? Biasanya paling gercep kalau urusan balik, toh lo juga pulang bareng Na—"
"Iye gw balik dulu. Bye" Menarik tas punggungnya asal, menyampirkannya di bahu kiri, lalu berjalan keluar kelas yang membuat Haikal merengut sebal.
"Untung temen gw" Dumelnya pelan.
Jeandra berjalan menuju parkiran, dia tidak perlu repot lagi kan hari ini? Toh, selama ini perjuangannya hanya sia-sia, dengan hasil yang NOL besar. Setelah memakai helm nya, Jeandra langsung mengendarai motornya cepat, memecah kerumunan siswa-siswi yang tengah berhamburan keluar gerbang.
Di sudut lain, dia dapat melihat sosok Nauval yang tengah berjalan bersama Kinara. Adik kelas mereka. Jeandra mempercepat laju motornya. Masa bodoh jika dirinya akan di tilang oleh polisi, atau yang lebih fatalnya dia kecelakaan di jalan. Sumpah, Jean nggak peduli sama itu semua!!
-
"Jujur, gw baru pertama kali naik bus" Ungkap Nauval kepada Kinara yang duduk di sampingnya. Gadis itu kembali tersenyum.
"Haha serius? Kok aku nggak yakin sih?"
Nauval mengangguk simpul. "Serius cantik"
Wajah Kinara merah sempurna, dan hal itu membuat Nauval lagi-lagi tersenyum ke arahnya.
Oh, gimana kabar si bodoh? Gw nggak yakin kalau dia bisa jauh-jauh dari gw. Ucapannya kan bullshit semua.
-
Nauval berjalan kaki menyusuri jalanan komplek yang akan menuju ke rumahnya. Dan tentu saja dia melewati rumah Jeandra, yang kebetulan lelaki tinggi itu baru saja membuka gerbang dan memasukan motornya.
Pandangan mereka bertemu, sebelum Jeandra memutus kontak mata antar keduanya, menutup pintu pagar dengan raut wajah datar. Kemudian masuk kedalam rumahnya.
Nauval melongo. "Gila tuh anak" Ia mencibir. Masa bodoh dengan perubahan Jeandra, toh dia tidak peduli?
Nauval masuk kedalam rumahnya yang masih sepi. Mungkin Bunda masih di luar, dan jangan tanyakan keberadaan Papah nya di jam segini. Pasti masih berada di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEANDRA - Nomin ( On Going )
Novela JuvenilNomin lokal. bxb lokal. "Napa lu liatin gw kayak gitu?" "Lo juga udah tau kalau gw suka sama lo, percuma gw bilang kalo lo cantik di mata gw, lo bakalan ngamuk" Sahut Jeandra di sertai dengusan. Nauval kicep, tidak tau aja Jeandra kalau dada nya s...