CHAFTER 9

159 35 41
                                    

_ Perihal Gaun pengantin _

"Balikin gk,?" Ketus Athalia

Pasalnya kunci motor Athalia sejak dari tadi di rebut oleh Anggara.

"Pulang bareng gue,gk nerima penolakan." Ucapnya dengan penuh penekanan.

" Gue bawa motor sendiri."

Anggara melemparkan kunci motor Athalia kepada salah satu anggotanya " pan, bawa ke markas," Pria yang tadi menangkap kunci motor itu adalah Rifan salah satu anggotanya "siap bos" balasnya ramah

" Beres kan?" Ucap Anggara melirik Athalia

"Pemaksa," ketus Athalia.

Sahabat sahabat Anggara hanya geleng geleng kepala mendengar kedua pasangan yang masih cek cok perihal pulang

Dengan perasaan kesal Athalia naik ke atas motor Anggara,sumpah serapah Athalia ucapkan dalam hatinya untuk Anggara.

Setelah melihat Athalia menaiki motornya, tanpa dapat persetujuan dari Athalia,Anggara menancap gas motornya.

Membuat athalia seketika memeluk Anggara dengan erat,Anggara tersenyum tipis dibalik helmnya.

Perlakuan Anggara tak luput dari penglihatan teman temanya,mereka hanya tersenyum.

"Bar bar tuh si Angga," ucap Galang di duduk di atas motornya dengan tangan menompang dagunya.

Setelah kepergian Anggara dan Athalia,kini anggotanya.mereka bukan langsung pergi ke rumah mereka masing masing,melainkan pergi ke markas.

Ditengah tengah perjalanan,mereka terpaksa berhentidi cegat oleh segerombolan motor.siapa lagi kalo bukan Elang hitam,mereka tak pernah kapok kaponya meski sering kalah oleh Leon Dez gang.

"CK,minggir Lo?" Usir Gerland dingin.

"BANYAK BACOT LO," Balas Ardian marah.

"Yee ni dugong,dibilangin nyari mati Lo??" Ucap Arkanata.

Tanpa aba aba anggota elang hitam menyerang anggota Leon dengan bringas
Namun Leon tetap lah Leon yang terkenal Kejam dan mahir dalam berkelahi.

Galang Arkanata Arion masih mahir dalam berkelahi meski muka mereka sedikit lembab terkena pukulan musuhnya,mereka tak akan tumbang hanya terkena pukulan yang menurut mereka tak ada apa apanya.

Sedangkan Gerland Dan Gilang hanya duduk Anteng di atas motor melihat perkelahian yang terjadi,mereka berdua baru saja meratakan ketua dari elang hitam gang.ardian tengah meringis kesakitan mendapatkan pukulan bibirnya pun sedikit sobek dan mengeluarkan darah segar.

"Nyali patungan sok Soan nyari gara gara," ucap Arkanata di depan muka Adria.

"Bangsat Lo," balas Adrian semakin amarah.

Setelah perkelahia antara kedua gang itu,dan yang pasti Leon lah yang menang dan Adrian para Gangnya lagi dan lagi kalah.

* * *

"Lo,knapa bawa gue ke butik?" Tanya Athalia heran.

Anggara membawa Athalia ke butik bukan mengantarkannya ke rumah,Anggara memeng sengaja membawa Athalia ke butik atas perintah orang tua dan calon mertuanya.Athalia memang tak mengetahui itu,sebab jika dia mengetahui sejak awal makan Athalia jelas jelas akan menolak.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang