Like O.O : 20

5.1K 682 428
                                    

Brak!

Brushh!

"COK GUE KETEMU SAMA DIA TADI!"

Jaehyuk menatap sinis sebelum mengusap mulutnya dengan tisu. "Lo kalau mau masuk salam dulu anjing. Sia-sia kopi gue muncrat semua" ketusnya.

Namun, Haruto tak peduli. Ia tersenyum bak orang sinting membuat Jaehyuk merasa merinding ditinggal berdua dengan sahabatnya itu.

"Ketemu dimana?" tanyanya.

Haruto menyengir. "Diminimarket"

Jaehyuk mengangguk paham. "Ya bagus. Terus lo mau apa?"

"Apa?" tanya Haruto balik.

"Bego..." bisik Jaehyuk yang untungnya tidak didengar Haruto yang masih betah tersenyum.

"Terus rencana selanjutnya apa?" tanya pria Yoon itu dengan sabar membuat Haruto terdiam berpikir.

"Eee... gue gak tau. Menurut lo apa?" tanya Haruto balik dan Jaehyuk menyenderkan punggungnya pada kursi sembari menerawang.

"Jemput anak lo aja. Sekalian nebengin dia" saran Jaehyuk.

Tapi Haruto dengan sifat kekurang ajarannya itu malah berdecak kesal. "Klasik banget anjir. Momen yang bisa dikenang sama dia gitu kek!"

Jaehyuk memutar bola matanya malas. Lalu mengambil sesuatu didalam laci dan diberikan pada Haruto yang kebingungan.

"Apaan nih?" tanya pria Watanabe dan Jaehyuk tersenyum kecil.

"Coklat payung"

Haruto terkejut— maksudnya terkejut yang ingin tertawa. Hey, pria segagah dan sedominan seperti Jaehyuk menyukai coklat?!

Pfffttt, mana bentuknya payung pula.

"Kesambat apa lo anjing ngestok coklat payung" Haruto tertawa terpingkal-pingkal membuat Jaehyuk mendesis tersinggung.

"Bukan buat gue. Tapi anak panti yang dulu gue temuin di jembatan"

Haruto terdiam. Mengingat dulu Jaehyuk bercerita bahwa menemukan pemuda sepantaran anaknya yang berniat bunuh diri.

"Lo... jadi sama dia?" tanya Haruto dan Jaehyuk mengangguk santai.

"Terus gimana Jeongwoo?"

Jaehyuk tersenyum kecut.

"Dia marah"

🎀🎀🎀

"Pagi kak!"

Hyunsuk tersenyum kecil melihat kepala Junkyu yang melongok lucu dibalik dinding dapur.

"Sini dek sarapan pagi"

Junkyu mengangguk semangat lalu duduk untuk bergabung dimeja makan sarapan bersama dengan kedua kakaknya.

"Aku rotinya satu lembar aja ya kak" celetuk Junkyu tiba-tiba.

Lily yang masih sibuk mengoles selai pada roti itu mengangkat salah satu alisnya bingung. "Tumben?"

Gigi-gigi rapihnya itu menyengir lucu. "Aku habis ini mau nyari makanan ditaman kota sekalian jogging" balasnya.

"Sendiri?" tanya Hyunsuk ikut menyahut dan Junkyu mengangguk.

O.O [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang