Lucas sedang di hukum ia kan diantar jemput oleh ayah nya beberapa hari tidak boleh jalam jalan atau ngumpul sengan teman teman nya karena ia mengabaikan pesan dan telpon serta pulang larut menghindar dari makanmalam keluarga bersama Pine makin bete lah ia dan tampak Lily paling senang kalau ia di hukum, seharian hanya mengurung diri di akhir pekan karena ia masih di hukum hingga Pine menelpon nya.
"Halo om, tumben nelpon?"
"Kamu mau tidak jalan jalan?"
"Hmmm nggak om, aku lagi di hukum nih memang nya kakak kemana?"
"Kakak kamu sibuk dengan butik nya yang batu buka"
"Oh gitu ya"
"Gimana mau tidak, nanti om menelpon ayah dan ibu mereka pasti mengijinkan"
Ia berpikir sebentar akhir nya setujudan yakin ia pasti di ijinkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pusing om, banyak sekali jenis nya"
Pine tertawa ia meranhkul Lucas tanpa canggung.
"Kamu boleh beli sebanyak yang kamu mau Lucas, bebas.... om yang bayar"
"Beneran nih, makasih om"
Lucas tersenyum lebar matanya berbinar nampak hidup ia mulai sibuk memasukkan beberapa permen dan jeli lalu berpindah ke rak lain Pine hanya mengekor saja ia mengawasi Lucas itu membuat nya tenang dan ia mungkin akan sering menghabiskan waktu bersama nya.
"Om aku sudah selesai, aku akan membaginya bersama teman teman"
"Kau sangat suka yang manis manis ya, ini isinya manis semua"
Lucas terkekeh ia mengangguk dengan semangat.
"Ya, aku kurang suka makanan gurih ya ibu sih marah kalau aku suka manis manis tapi jangan bilang ibu ya om?"
"Beres itu, ayo kita bayar dan makan siang lalu pulang"
"Tahu aja aku sudah lapar"
"Itu suara perut nya kedengaran"
Lucas merah padam ia malu dantertawa canggung, setelah mengantar Pine basa basi sebentar dengan mertuanya lalu pulang sedangkan Lucas bergegas naik ke kamar nya ia sibuk dengan belanjaan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku keluar bersama adik mu kau bisa tanya dia dan tidak aneh aneh Lily dan jangan konyol deh mana mungkin aku selingkuh, Lily dia adik mu dan aku bosan ini akhir pekan dan kau sibuk dengan butik mu seolah tidak ada hari esok kita baru menikah Lily"
Pine berusaha meredam emosinya ia tidak mau memperburuk keadaan.
"Benarkah, aku rasa kau sudah lama menyimpan suka pada Lucas.... dengan ya Pine Lucas bukan adik ku dan anak ibu atau ayah... "
"Apa maksud mu Lily"
"Ya..... ibu mengadopsi nya sebelum ia menikah dengan ayah, kau ingat saat hari dimana ia di bawa pulang.... perhatan ayah dan ibu sibuk padanya dan ia selalu saja sakit"
"Lily..... kau cemburu dan iri padanya, ia jauh lebih muda dari mu seharusnya kau tahu alasan kedua orang tua mu lebih menyayangi nya dan ya aku suka pada nya karena ia manis menurut ku namun ia tidak manja dan tahu batasan nya"
"Aku membenci nya ya itu benar.... dan karena kau aku semakin membenci nya Pine"
Lily pergi meninggalkan rumah dan pulang ia datang membanting pintu langsung menuju kamar Lucas dan ibu menahan nya Lily menceritakan semua nya tentu saja ia terkejut dan ayah nya juga mendengar seemua nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada apa sih kok rusuh sekali di atas"
Lucas berjalan naik ke atas ia hendak ke kamar melanjutkan main game online bersama Noen namun langkah nya terhenti ia hampir sampai namun Liliy berbalik ia menepis gelas yang di pegang Lucas membuat nya kaget.
"Dasar pelakor murahan, kau iri kan padaku dan menggoda Pine ayo ngaku"
"Aku bukan pelakor, apa yang kakak katakan"
Pine datang menyusul ia langsung masuk.
"Alaaaahh kau sudah mengambil perhatian ayah dan ibu sekarang kau mau mengambil Pine juga.... kau itu hanya anak angkat ibu bukan anak kandung ibu"
Lily mendorong Lucas ia lupa mereka sedang di tangga ibu berteriak berlari turun dan Lily terdiam terpaku ia baru sadar apa yang ia lakukan dan Pine disana menghampiri Lucas yang tidak sadarkan diri ada darah di kepala nya dan hidung.
"Lily, demi tuhan apa yang kau lakukan"
Pine menggendong Lucas dan tidak menunggu lagi mereka semua pergi ke rumah sakit demikian juga Lily ia membisu dan ayah menyusul ia menatap Lily karena ibu sudah menceritakan semuanya mereka gelisah di lorong rumah sakit, Lily menggigit bibir nya lalu mendongak menatap Pine yang sedang khawatir dan ibu yang masih sesegukan di pelukan ayah nya.