6

121 5 0
                                    

Lucas mengaduk aduk es kopinya ia hanya menunduk saja hingga Pine kembali muncul dengan kotak besar dan ia berikan pada Lucas yang kebingungan namun ia terima juga dan membuka nya mata nya berbinar menatap kebingungan.

"Om ini bukan ulang tahun ku"

"Itu hadiah spesial dan aku pikir kau akan menyukai nya saat aku melihat nya, Lucas"

Ia mengeluarkan boneka beruang cokelat muda yang lembut.

"Om ini limited edition lho"

"Benarkah, om hanya membeli karena aku tahu kau suka boneka beruang"

"Siapa yang bilang?"

"Kakak mu yang bilang pada ku"

Lucassegera memasukkan mya kembali ke dalam kotak dan menyerahkan nya pada Pine.

"Om berikan pada kakak saja, ia kan istri om"

"Lucas kami sudah bercerai tanpa memberitahu mu"

Lucas menjatuhkan kotak itu tanpa sadar itu seperti ada sesuatu menghantam keras dada nya.

Lucas sebenar nya ragu dan takut namun ia merasa ia harus menemui Lily beberapa kali ia menelan ludah nya kasar, Lucas mengetuk pintu pelan hingga terbuka dan Lily terkejut melihat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas sebenar nya ragu dan takut namun ia merasa ia harus menemui Lily beberapa kali ia menelan ludah nya kasar, Lucas mengetuk pintu pelan hingga terbuka dan Lily terkejut melihat nya.

"Lucas.... masuklah"

Ia masuk dan Lily menutup pintu.

"Dari mana kau tahu aku tinggal di sini, Lucas?"

"Om Pine"

"Oh kalian sudah bertemu, Pine sangat peduli pada mu aku rasa ia juga mencintai mu Lucas"

Ia menggeleng dan menghambur di pelukan Lily menumpahkan semua tangisnya membuat Lily terdiam sebelum ia membalas pelukan Lucas, ia biarkan Lucas menangis sampai puas dan reda.

"Aku bukan pelakor kak dan aku tidak berniat sedikitpun merusak pernikahan kalian, kak maafkan aku kembali lah rujuk dengan om Pine aku tidak apa apa"

Lily menangkup wajah adik nya dan mendongak kan nya ia tersenyum.

"Pine mencintai mu bukan aku.... aku yang salah disini memaksakan hal yang tidak seharusnya terjadi Lucas dari awal aku tahu ia menyukai mu dibanding aku hingga aku menggoda nya ia melihat mu beberapa kali sebelum kau mengenal nya"

Lucas menatap Lily bingung.

"Aku.... iri pada mu mengapa orang orang memilih mu dibanding aku, apa istimewa nya diri mu dan aku baru sadar saat kau bicara pada Henrik aku dan Pine menguping tanpa sengaja"

Sekatang semakin jelas Lucas merasa kedatangan nya adalah kesalahan ia melepas pelukan dan tangan Lily dan berlari pergi Lily hendak mengejar namun ia kejilangan jejak, Lily menelpon Pine dan orang tua nya dengan panik membuat ibu nya kesal .

Sekatang semakin jelas Lucas merasa kedatangan nya adalah kesalahan ia melepas pelukan dan tangan Lily dan berlari pergi Lily hendak mengejar namun ia kejilangan jejak, Lily menelpon Pine dan orang tua nya dengan panik membuat ibu nya kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucas.... bagaimana kau tahu aku tinggal di sini?"

Lucas hanya diam saja menatap wajah Henrik.

"Lucas katakan sesuatu ada apa mengapa kau terlihat pucat, ayo masuk"

"Aku tidak seistimewa itu dan aku tidak berniat membuat siapapun suka padaku, aku hanya menjadi diri ku sendiri"

"Lucas tenanglah aku tahu karena itu aku menyukai mu"

"Aku mau menikah dengan mu"

"Hah?"

Baiklah Henrik merasakan ada yang terjadi sesuatu yang membuat nya terpukul dan ia merasa Lucas sedang panik wajah nya merah itu terlihat jelas di kulit pucat nya ia juga berkeringat.

"Hari itu aku hanya bercanda kita masih kuliah Lucas dan aku juga harus bekerja jika mau menikah dengan mu"

"Kak.... seharus nya aku yang menikah dengan om Pine bukan kakak ku"

Henrik paham sekarang ia membawa Lucas masuk ia takut Lucas pingsan karena tampak ia terengah engah, Henrik memberi nya air minum dan Lucas meminum nya sedikit setidak nya ia terlihat lebih baik sekarang.

"Merasa baikan, aku akan menelpon orang tua mu....."

Ucapan Henrik terhenti saat Lucas memegang tangan nya membuat Henrik yang hendak bangkit kembali duduk memandang nya ia mengusap punggung tangan Lucas.

Ucapan Henrik terhenti saat Lucas memegang tangan nya membuat Henrik yang hendak bangkit kembali duduk memandang nya ia mengusap punggung tangan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau katakan pada nya Lily mengapa kau selalu mengacau.... apa mulut mu tidak bisa kau tahan"

"Pine aku pikir ia harus tahu"

"Kau manfaatkan adik mu, melukai nya dan menghancurkan nya..... sekarang aku paham ucapan nya malam itu, mengapa aku mau menikah dengan mu"

"Maafkan aku, bantu aku mencari nya Pine"

"Ya, tapi aku rasa aku tahu ia kemana tidak perlu di cari aku akan menjemput nya sendiri"

Pine bangkit ia pergi dan membanting pintu sungguh ia merasa Lily hanya memperkeruh masalah saja, ia menyetir seperti orang gila menuju rumah Henrik ia bertanya pada teman teman Lucas dan ia terbakar api cemburu seharusnya Lucas menemui nya bukan Henrik.

Tbc

Bukan Pelakor (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang