Lucas bukan mau apa apa ia menangis disana sampai merasa baikan ia keluar hendak mencuci muka dan ke kelas namun saat kekuar ia kaget di hadapan nya berdiri Henrik yang hendak ke kamar mandi sebelah nya kedua nya mematung namun Luca stidak berani menoleh terlalu lama, Lucas melewati Henrik mencuci wajahnya dan hendak berlari keluar namun lengan nya di pegang oleh Henrik.
"Lucas kenapa kau menangis"
"Karena kakak"
Ia menarik lengannya dan berlari keluar Henrik terpaku memang ia akui sikap nya itu akan menyakiti hati Lucas namun ia belum bisa terima saat Lucas lebih memilih Pine di banding diri nya, Dom memperhatikan wajah Lucas demikian juga Noen lalu kedua nya saling pandang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Memangnya mau kemana sih om kok aku di suruh bersiap pagi pagi dan panas tau"
"Ya jalan jalan dan jajan kan om sudah janji seharian ini kia akan bersama sama, semua terserah kamu Lucas om ikut saja"
"Bener ya, aku mau ke pantai lalu makan seafood sudah lama aku nggak makan seafood"
"Oke bos cantik"
Pine membuka kan nya pintu dan Lucas langsung masuk kemudian Pine ia menyetir menuju pantai memang cukup jauh namun demi Lucas apa yang tidak.
"Waaaaahh om sudah lama aku nggak kemari"
Lucas langsung keluar dan membuka sepatu serta kaos kakinya ia juga melipat celana nya ia melupakan semua beban nya dan bermain dengan air di pantai Pine melihat nya dan semua lelah semingguan sibuk hilang seketika.
"Om ayo, sini sini ikutan main air"
Pine melepas sepatu dan menggelung celana nya serta menyimpan jas yang ia lepas lalu ia berlari menghampiri Lucas ikutan bermain air lagipula tidak banyak orang jadi merka bebas hingga Pine mencium bibir membuat Lucas berjinjit untuk membalas ciuman nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita makan di sini saja"
Lucas mengangguk ia merangkul lengan Pine dan duduk di hadapan Pine dan mendadak Lucas lebih banyak diam dann senyum nya juga sekedsr nya saja membuat Pine heram dengan sikap nya.
"Baby, apa om melakukan kesalahan?"
Namun Lucas hanya menggeleng.
"Terus apa yang terjadi, kenapa menjadi banyak diam dari tadi?"
Kembali Lucas menggeleng
"Kadang mengatakan beban akan membuat kita merasa lebih baik Lucas"
"Henrik..... ia benci dan marah sama aku karena aku memilih om bukan dia, ia terus menghindar dari ku"
Lucas terisak pelan dan Pine meminta nya duduk di pangkuannya ia lalu memeluk leher Pine dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Pine ia menangis pelan ia tidak mau ada yang melihat nya menangis Pine memeluk dan mengusap punggung nya pelan.
"Apa kau mencintai nya"
"Ya om tapi sebagai teman tidak lebih"
Ucap nya pelan di antara isakan nya dan Pine takut emosi ini karena hormon kehamilan dan bisa mempengaruhi kesehatan nya.
"Kita makan dulu ya lalu pulang, om akan menemani baby seharian sampai baby tidur, jangan dipikir kan lagi mungkin Henrik butuh waktu untuk menerima keputusan mu
Lucas mengangguk ia kembali duduk di kursinya setelah Pine menyeka air mata nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Henrik melihat Lucas melintas mengabaikan nya ia mau menghampiri namun seperti nya Lucas sudah tidak tertarik lagi untuk memperbaiki semua nya ia benar benar sekarang Lucas lah yang menghindar dari nya duh kenapa ini masalah semakin kusut, saat istirahat Lucas memilih makan di kelas saja sambil nonton ia merasa tidak suka dengan suasana kampus.
"Lucas, maafkan aku"
Lucas menoleh ia hanya berdehem dan mendongak sebentar dan ia kembali membuka bungkus kedua roti nya setelah menyeruput susu yoghurt nya namun Henrikmmasih mematung.
"Lucas pandang aku"
"Aku sedang menonton"
Henrik menghembuskan nafas ia mengambil ponsel Lucas dan membuat Lucas berdiri wajah nya kesal ia hampir tersedak roti nya.
"Kembalikan, aku sudah lama ingin menonton seri ini"
"Aku mau kau fokus saat bicara dengan ku dan berhenri mengabaikan ku jika kau masih mau berteman dengan ku"
"Bukan aku yang mulai kan"
Semua menoleh Lucas berusaa mengambil ponsel nya dari Henrik namun ia marah kenapa Henrik seperti tiang listrik membuat nya tidak bisa meraih ponselnya saat di udara.
"Henrik berikan"
Namun Henrik justru tertawa hingga akhirnya Lucas menggunakan jurus terakhir yakni mewek termehek mehek dan berhasil dan membuat Henrik di tatap dengan tatapan membunuh satu kelas karena ulah nya termasuk Dom dan Noen yang baru datang.