manusia dingin

5 1 0
                                    

"Assalamualaikum."ucap pria yang di depan kost lalu masuk dengan sendirinya.

"Waalaikumussalam."ucap allea dan Dicky.

"Lu bawa cewe ke kost?"tanya pria itu dengan nada dinginnya sembari melepaskan sepatunya di rak sepatu dekat pintu.

"Gosah mikir negatif adek gue ini."jawab Dicky

"Oh."ucapnya.
"Lucu."batinnya melirik sekilas ke arah Allea dan berlalu masuk ke kamar.

"Dih temen lu flat dingin amat,ko betah?"ucap Allea bergidik ngeri membayangkan seperti apa nanti ceweknya harus mencari topik setiap hari.

"Iya kalau Ama cewe gtu atau ketemu cwe,aslinya kalau Ama temennya b aja si,kenapa lu naksir?"ucap Dicky dengan tersenyum jail.

"Ha? allea?suka?sama modelan kek gtu?Ogahhh nyairinnya lama,ditambah tiap hari cari topik mati penasaran yg ada,mending kaga usah punya pacar aing bang"ucap allea dengan menggidikkan bahunya.

"Awas Lo dek kualat,nanti beneran kesemsem baru tau rasa.udah liat mukanya kan tadi?segitu cakepnya masa si ga suka."ledek Dicky dengan mengangkat kedua alisnya.

"Ape orang daritadi Allea ngebelakangin tu orang gimana mau liat mukanya cobak,dan ga kepo juga sii mukanya pasti flat datar ya b aja si."ucap Allea bangkit dan mencuci piringnya.

"Namanya Arion Rogan Septian,bisa di panggil Arion dia temen 1 kampus tapi beda jurusan.ucap Dicky memperkenalkan temannya itu membuat Allea mengangkat sebelah alisnya dengan melipat kedua tangannya

"Trusss urusan sama allea apa bang ikyy,udah ahh Allea mau pulang dulu."ucap Allea membuat Dicky menggelengkan kepalanya,ia tau pasti adik kecilnya ini kepo akan temannya.

"Yaudah iya hati hati dijalan,nanti Abang nyusul."ucap Dicky.

"Wait,allea mau benerin ucapan bang iky,panggilnya Lo gue aja gapapa ih tar kek Abang Abang penjual somay tau,gapapa alea aja yang panggil Abang."ucap Allea karena aneh aja gitu.

"Hahaha lu tau aja dek gue ga biasa panggil begituan."ucap Dicky.

"Yaudah dahh."

_________________

"Oh itu adek Lo ky?."tanya Arion sembari membuat kopi di dapur.

"Iya,kenapa?naksir Lo?"tanya Dicky balik.

"Gk,Terlalu bawel."ucap Arion padahal dalam hatinya ia kepo dengan gadis unik yang sendari tadi ia perhatikan gerak geriknya.

Bisa di definisikan oleh Arion,cewe ini unik,manis,lucu,cantik,bawel,yang ngebuat menariknya dia pd dan gapernah jaga image seperti wanita wanita pada umumnya.

"Semakin kepo gue."batinnya.

"Ya gapapa juga si kalau Lo mau Deket sama adek gue asal jangan dimainin aja si,eh tapi gakan mainin cwe si Lo gue percaya."ucap Dicky sembari memepehatikan Televisi di depannya.

"Bisa sepercaya itu?"tanya Arion sembari duduk di sofa sebelah Dicky dengan membawa kopinya.

"Ya karna Lo ga pernah pacaran."jawab Dicky dengan tawanya.

"Y"jawabnya singkat.

"Ohiya Lo belum makan kan?tuh ada lauk capcay sama terong bikinan adek gue noh,dijamin wenak pollll."ucap Dicky membuat Arion menghampiri meja makan dan segera memakan masakan Allea.

"Ini dia bikin sendiri?"ucap Arion dengan melahap makanannya.

"Iya,kenapa?enak kan?."ucap Dicky dengan mengangkat alisnya.

"Lumayan."ucapnya bohong.
"Masyaallah mirip masakan bunda enaknya ."ucap Arion dalam hati.

"Haiiii prodiiiiii."siapa lagi kalau bukan Zaidan,orang itu masuk tanpa mengetuk pintu dengan suara toanya membuat Arion yang tengah meminum tersedak dibuatnya.

"Eh eh soryyy bestieee gue ga sengaja,kaget ya."ucap Zaidan menghampiri Dicky yang tengah duduk di sofa,dan posisi Arion kini tengah makan di meja makan tak jauh dari sofa.

Tuk..
"Aw sakit ege."ucap Zaidan meringis karena kepalanya baru saja di jitak oleh Dicky.

"Dasar."sahut Arion membersihkan bajunya yang terkena air.

"Lu Napa si kek jelangkung,datang tak di undang pulang tak diantar."ucap Dicky dengan memperhatikan Zaidan uang tengah cengengesan di sampingnya.

"Tega amat masnya,nih gue beliin Snack sama minuman."ucap Zaidan menyodorkan beberapa makanan dan minuman.

"Wih,nah gini dong tiap hari.",ucap Dicky.

"Mangkanya punya pacar."sambung Zaidan

"Apa hubungannya sama pacar,zidannnn."ucap Dicky

"Ada,kalau punya pacar kan nanti dia ke kost ngasih makanan."ucap Zaidan dengan bermonolog membuat yang ada di ruangan itu cuma cengo.

"Kebalik Bambang,yang ada cwo yang beliin cwe."sambung Arion sembari menyomot Snack di depannya.

"Emang Lo pernah pacaran?gebetan aja Lo hempasin semua padahal kan yang deketin cakep cakep,seksoy uhuyy tapi kenapa kaga ada gtu yang Lo lirik"ucap Zaidan membuat Arion memicingkan matanya.

"Soon."jawab Dicky.

"Widihhh sama siapa nich?"tanya

"Adek gue."ucap Dicky dengan melirik Arion dengan senyum miringnya.

"Apasii,awas deh gue mau cari udara segar."ucap Arion setelah mencuci piringnya bergegas keluar dari rumah,malas sekali meladeni kurcacinya itu.

"Aish salting mah bilang aja bang ahahaha."ucap Zaidan dengan menyoraki sahabat satunya itu.

"Iyalah salting sama masakan adek gue,sampe dihabisin gitu masakannya saking apanya tu hahaha"ledek Dicky yang masih terdengar di telinga Arion.

"Yahh gue ga kebagian dong."ucap Zaidan.

Come BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang