[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ]
***
Afza Aleeza Daneen Areeba Putri. Memiliki nama yang bermakna seorang anak perempuan yang tumbuh dengan penuh kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam hidup.
Baby az merupakan anak dari pasangan ayah Ammar Fathee Kare...
Keenan keluar dari mobil, dia sedikit berlari untuk sampai di pintu masuk rumahnya. Setelah sampai pintu masuk, dia membuka nya kemudian berjalan menuju ruang keluarga. Setelah dia sampai di ruang keluarga, hal yang pertama kali dia lihat adalah ruangan yang sepi.
•||•
Keenan tidak melihat siapa pun disini. Ruangan ini sepi. Keenan pergi ke dapur dengan cake yang ada di tangannya. hanya ada beberapa pelayan disana. Keenan menghampiri pelayan yang sedang merapihkan sayuran.
" bi, bunda sama baby az dimana" tanya keenan " nyonya sama nona muda di kamar masing -masing tuan muda. " jawab pelayan tersebut. " oh makasih bi. Oh iya tolong masukin ini bi ke kulkas " suruh keenan sambil menyerahkan cake dan donat yang tadi dibelinya kepada pelayan. " baik tuan muda. " jawab pelayan tersebut.
Keenan segera pergi ke lift setelah pelayan menjawab pertanyaan nya. Dia ingin menghampiri adiknya yang berada dikamar.
Ting
Keenan telah sampai di lantai dua, dia segera bergegas menuju kamar adiknya. Setelah sampai di depan pintu kamar, keenan membuka pintu tersebut. Yang pertama dia lihat adalah baby kesayangannya sedang tidur dengan nyenyak di ranjang pink miliknya.
Keenan mendekati baby az, kemudian mencium pipi lembut adiknya. Keenan menaiki ranjang milik baby az, kemudian ikut berbaring disampingnya. Sebelum tidur, keenan memeluk erat tubuh baby az.
" mimpi indah baby, " ujar keenan mencium kedua pipi adiknya dan ikut menyusul baby az tidur.
****
Di kamar, Aulia telah menyelesaikan semua model gaun pernikahan pesanan costumer nya. Aulia membereskan beberapa barang yang telah dia gunakan. Setelah membereskannya, aulia keluar dari kamarnya, melangkahkan kakinya menuju kamar putri semata wayangnya.
Setelah aulia membuka pintu kamar putrinya, pemandangan yang pertama dia lihat adalah putra ke empatnya sedang tidur sembari memeluk erat tubuh putri semata wayangnya.
Aulia tersenyum, kemudian mendekatkan dirinya ke ranjang pink milik putrinya.
" abang.. Abang ken " panggil aulia sebari mengusap rambut lebat keenan. " abang.. Bangun yuk." ujar aulia mambangunkan keenan. " hmm.. " lenguh keenan sembari semakin erat memeluk tubuh adiknya. " abang bangun yuk, lepas pelukannya nak, kasian baby az. Kamu meluknya kekencengan" suruh aulia sedikit panik, sembari mencoba melepaskan pelukan keenan dari tubuh kecil tapi berisi putri sematawayangnya . " iya bunda, ini abang ken bangun bun" jawab keenan bangun dari tidurnya sembari menggosok kedua matanya. " jangan di gosok begitu bang matanya, nanti merah. " ujar aulia panik ketika melihat sang anak menggosok matanya dengan cepat. " iya bun " jawab keenan sembari berhenti menggosok kedua matanya. " yaudah, sekarang abang ken cuci muka dulu terus ganti baju ya, bunda mau bangunin baby az dulu. Soalnya baby belum makan siang. Sana pergi dulu ke kamar bang. " ujar aulia. " iya bun, abang ganti baju dulu. Nanti abang nyusul bunda ke ruang makan ya. " jawab keenan. " iya sayang." ujar aulia.
Keenan turun dari ranjang, kemudian keluar dari kamar baby az. Keenan melanjutkan langkahnya menuju kamar miliknya yang berhadapan dengan kamar milik abang ke duanya, abang is.
****
Setelah keenan keluar, aulia berusaha membangunkan putri kecilnya. Aulia naik ke atas ranjang putrinya. " baby.. Bangun yu " ujar bunda aulia sembari mengusap surai hitam milik putri kecilnya. Bukannya bangun, baby az malah semakin nyenyak tidurnya. Aulia menghela nafas melihat kelakuan putrinya. " sayang bangun yu " ujar aulia,
" ... " hening.
" baby az, bangun yuk nank. " ujar aulia
" ..." masih hening
" baby, sayang nya bunda bangun yuk, katanya mau main sama abang ken. Abang ken udah pulang sekolah loh nak. " ucap aulia, usahanya membangunkan baby az membuahkan hasil. Baby az menggeliat dalam tidurnya.
" em.. Bunda.. Baby macih ngantuk. Hoamm... " ujar baby az sambil menguap. " bangun yuk nak, baby harus makan siang dulu. Abang ken udah pulang loh, jadi nanti baby makannya bisa barengan sama abang. Yuk bangun nak. " aulia mengangkat tubuh baby az ke pelukannya. " abang cudah pulang nda? " tanya baby az. Memastikan. " sudah. Sekarang abang lagi ganti baju dulu. Nanti abang ken nyusul kita ke ruang makan. " jawab bunda sambil berjalan menuju kamar mandi.
Setelah keluar dari kamar mandi, aulia membenarkan rambut baby az. Karena sebelumnya rambut baby az di gerai dan terlihat berantakan, aulia menyisir rambut baby az kemudian menggelung nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( gambar by Pinterest )
" nah anak bunda sudah cantik, dan wangi " ujar aulia sambil mencium wajah baby az. " hihii.. Bunda cudah.. Bunda... Geliii " ketawa baby az. " geli ya, baby nya bunda kegelian iya. " bukan nya berhenti aulia malah semakin mencium baby az disekitar wajah, ketiak serta perutnya. " hik.. Hik.. Hiks.. Bunda cudahh.. Hihii.. Geliii .. Bundaa bellhenti" ketawa baby az sampe hampir nangis. " haha iya sayang iya, bunda berhenti. Bunda minta maaf ya baby." ujar bunda memelas. " iya bunda, baby maafin. Tapi jangan cepelti itu lagi. Janji? " ujar baby az sambil menunjukan jari kelingking nya. " janji " jawab pasti bunda aulia sambil menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking baby az. " yaudah, sekarang kita pergi ke ruang makan. Goo" ujar aulia semangat " goo" balas bbay az tak kalah semangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( gambar by google)
****
Hii guys!!
Gimana kabarnya? Semoga kalian dalam keadaan sehat yaa..
Menurut kalian chapter ke tiga ini nyambung nggak sama chapter sebelumnya? Semoga kalian suka ya chapter ini.
Aku berusaha memberikan cerita yang terbaik.
Jangan tinggalin baby az🐠🐠 Jaga kesehatan ya buat kalian yang nyempetin waktunya untuk baca cerita ini.
