Chapter 14

832 40 3
                                    

Jangan lupa vote dan komen 👇👇

Happy reading~

















Waktu sudah berlalu,  setelah dua hari kepulangan baby az ke mansion keluarga daneen dan areeba. Hari nampak seperti biasanya,  baby az akan bangun jika perutnya sudah berbunyi,  dan akan terlelap jika baby az tidak mendengar suara perutnya. 

Ceklek

Pintu kamar baby az terbuka dari luar,  menampilkan om kesayangan baby az.  Siapa lagi kalo bukan ararya saguna amrullah areeba yang sering dipanggil om arya atau uncle arya oleh anak - anak ammar dan aulia. 

Arya berjalan ke arah ranjang dan menyibakkan tirai yang menghalangi pandangannya. 

Arya membangunkan baby az dan mengusap rambut ponakannya dan menciumi seluruh wajah nya. 

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

Cup

" baby.. " panggil arya. 

" baby az..  " panggil arya lagi. 

Cup

Cup

Cup

Cup

Baby az yang merasa tidurnya terganggu membuka matanya. 

" uncle..  " lirih baby az dengan suara seraknya. 

" eh sayangnya uncle udah bangun,  ke kamar mandi yuk " ajak arya sambil mengangkat tubuh baby az.

Baby az tidak merespon perkataan unclenya. Tapi baby az langsung merebahkan kepalanya di bahu sang paman. 

Arya yang melihat tingkah baby az gemes sendiri. 

Arya kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh wajah sang ponakan. 

(kamar baby az di mansion daneen dan areeba) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(kamar baby az di mansion daneen dan areeba) 

(kamar baby az di mansion daneen dan areeba) 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby AzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang