Chapter 22

556 36 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen 👇👇

Happy reading 🍃




















tut.. 

" kenapa bang? " tanya bunda aulia setelah menyimpan ponselnya di atas meja. 

" gini bun, abang mau minta izin. " ucap abang is

" izin apa bang? mau kemana? " tanya bunda aulia. 

  " abang izin ...... " 


•||•




































" Abang izin bawa baby jalan - jalan sama temen - temen Abang " ucap Abang is.

" Tanya baby nya dulu bang, baby nya mau ikut atau nggak ? " Tanya bunda Aulia.

" Mau Bun, tadi Abang udah tanya sama baby, katanya mau ikut Abang . " Ucap Abang is.

" Yaudah kalo gitu kamu boleh bawa baby az keliling, bunda akan tunggu kalian disini sebari menunggu ayah. " Ujar bunda Aulia mengizinkan baby az ikut dengan abangnya.

" Iya Bun, kalo gitu Abang pergi dulu. " Ucap Abang is.

" Iya bang, nanti kalo baby rewel kamu bawa lagi kesini. " Ujar bunda Aulia.

" Iya Bun " balas Abang is.

Abang is dan para sahabatnya pergi untuk berkeliling di sekitar mall. Sedangkan Aulia menunggu di restoran.


***


" Abang kita mau pelgi kemana? " Tanya baby az di gendongan Abang is.

" Baby mau nya kita pergi kemana? " Tanya Abang is.

" Tidak tahu Abang. Baby juga bingung " ucap baby az sambil memegang kepalanya lucu.

Temen - temen Faris menahan gemas melihat baby az.

" Bagaimana kalau kita pergi sebentar kesana baby ? " Tanya Faris sambil menunjuk toko boneka yang di dalamnya terdapat semacam aneka permainan untuk anak - anak.

" Hum, ayo Abang " ujar baby az menganggukkan kepalanya.

***

" Emm ... Abang icc meleka ciapa ?" Tanya baby az sambil melihat ke arah teman - teman Faris. Sambil memegang tangan sebuah boneka besar berwarna putih.

" Mereka teman - teman Abang " ujar Faris.
" Baby mau kenalan sama mereka? " Tanya Faris melanjutkan ucapannya.

" Hum ... " Jawab baby az antusias dengan menganggukkan kepalanya semangat. Bahkan tangan boneka yang baby az pegang juga ikut bergoyang saking semangatnya anggukan kepala baby az.

Faris dan teman - temannya menahan kegemasan mereka melihat kelakuan baby az.

Alan yang sudah tidak kuat ingin menggendong baby az langsung saja mengambil baby az dari gendongan Faris.

Dengan tangan baby az yang masih memegang tangan boneka putih.

" Hallo baby ... Kenalin nama Abang  Akalanka Mirza Zahair Bachtiar. panggil Abang alan. Nama baby siapa ?? " Tanya Alan sambil diakhiri senyuman.

Baby AzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang