Moa bangkit dan berjalan menuruni tangga halte menuju motor Angga, mengambil helm nya dan menatap Angga penuh harap.
"jadi ga sih lo tuh mau beliin gue matcha?" Moa melipat tangannya di dada , Angga masih terperanjat dengan sikap Moa, cepat sekali berubah. Angga berjalan menghampiri Moa dan memakai helm nya, menyalakan motonya dan bergegas pergi ke sebuah cafe.
Mata moa berbinar ketika mejanya di penuhi dengan makanan dan minuman berbau matcha, ada pancake dan dessert juga, tanpa menunggu aba aba Moa melahap hidangan tersebut dengan semangat, Angga hanya menatap nya gemas.
"makannya pelan pelan , gaakan gue minta lagi kali" Angga mengambil tissue dan mengusap krim mathca yang ada di sudut bibir gadis itu.
"siapa tau kan? lo tiba tiba minta lgi trus gue ga bisa makan makanan surga ini"
"ini cuma matcha, gue beliin tiap hari sepulang sekolah deh"
"no tipu tipu?" Moa menatap Angga penuh semangat
"iya no tipu tipu"
"asik benerrrr sayangnya Moaaa besok Moa kesini lagi nemuin kalian ummm nyam nyamm " tingkahnya tadi sedingin es di kutub utara sekarang seperti anak kecil yang dapat angpao.
Angga tanpa sadar melengkungkan senyuman menatap gadis itu makan dengan lahapnya. "kayak anak kecil, makan aja masih belepotan kayak gitu"
"biarin ! kenapa ? ga suka? " nadanya mulai sewot lagi.
"suka".
"eh btw yang tadi pacar lo ? manis banget, kalau punya pacar batalin aja perjodohan kita"
"dia bukan siapa siapa gue, dia cuma anak Osis"
"ohh"
Moa sudah puas dengan matcha di cafe itu, dan ia meminta Angga untuk segera pulang, hari juga mulai petang. Moa masih mengingat kejadian pagi tadi dan juga sore tadi waktu pulang sekolah. Tapi juga gaada urusannya sama Moa kan? lagian mereka juga bukan pasangan.
'anjir ngapain mikirin nih orang, suka suka dialah mau punya pacar kek, selingkuhan kek bodo amat' batin Moa.
Setelah sampai di rumah, Angga hendak mampir sebentar hanya untuk menyapa orang tua Moa tapi niatnya tertahan karena moa bilang tidak ada orang di rumah dan dia mau istirahat. Angga hanya menuruti moa, ia bergegas pergi meninggalkan area rumah Moa.
'sebenernya kenapa gue kesel tadi? karena liat Angga sama cewe tadi?' batin moa. Moa memukul kepalanya pelan lalu beranjak masuk ke dalam rumahnya, dia sangat lelah untuk apa memikirkan urusan Angga. benar bukan?
𓈑࠭͠ 𓈒A N D E L A﹪ׄ ׅ
Tanggal merah di hari kamis membuat para siswa dan siswi merasa kesal. Pasalnya mereka harus libur dan berangkat keesokan harinya lalu libur kembali. Biasanya siswa siswi yang malas akan meliburkan dirinya di hari Jum'at. Namun banyak juga siswa siswi yang tetap hadir karena takut akan di marahi orang tuanya.
Karena sedang libur, Moa memutuskan untuk 'tidak melakukan apapun kecuali makan, minum, menonton dan tidur' rencananya kali ini ia buat matang karena beberapa hari terakhir ia sudah lelah dengan yang namanya Tugas sekolah , namunnn rencananya gagal karena sebuah pesan masuk dari seseorang.
"Cihhh mengganggu diriku yang sedang rebahan"
KAK ANGGA kang matcha
OnlineGue ajak jalan, cpt mndi !
Sapa lo? Emak gue bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Teen Fictiontidak kenal bukan berarti tidak akan mengenalnya selamanya , Saat ia berpikir pasti tidak mungkin tapi bisa saja takdir berkata lain. profil sesungguhnya di sembunyikan, orang orang mengenalnya hanya sebagai siswa biasa dengan suara yang indah , nam...