17.

4 1 0
                                    

Akhir akhir ini kewaspadaan kembali terlihat, Sering sekali gerombolan Genk motor berkeliaran bahkan Angga sempat di ajak berduel balapan dengan mereka, bukannya takut atau bagaimana. Angga hanya tidak ingin ada balap liar dijalan raya seperti ini, resikonya begitu besar.

"Bang ada yg chat ke gue ngajakin lo tanding basket di sekolah." Kai menyodorkan ponselnya ke arah Angga.

"Siapa?"

"Kalau ga salah Nevaldo."

"Biar apa tanding begitu?"

"Buat buktiin siapa yang lebih layak buat Moa katanya."

"Jadwalin kapan?" Anggal langsung berdiri dan meregangkan ototnya. "Sekarang?" sambungnya.

"Lah kocak semangat amat?"

"Calon bini gw mau direbut njir!"

hal yang sangat ia benci adalah orang yang mengambil miliknya. Amoa memang bukaan barang namun dia adalah titipan terindah yang pernah ia dapatkan.

"sepulang sekolah." Kai kembali membacakan pesan tersebut.

Angga menyanggupi ajakan itu, baginya jika menyangkut Moa, itu jugaa menyangkut harga dirinya.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang